Belasan Lansia Telantar di Jogja Direhabilitasi

Harianjogja.com, JOGJA– Sepanjang 2022 ada belasan lansia telantar di Kota Jogja. Lansia telantar tersebut kini ditampung di Balai Rehabilitasi Pemda DIY. Sedangkan per Maret ini sudah ada setidaknya tujuh laporan lansia telantar yang diterima Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jogja.

Pelaksana Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Dinsosnakertrans Jogja Erva Wifata menyebut pihaknya akan memberikan layanan terbaik ke lansia telantar. “Setiap ada aduan langsung kami tindak lanjuti, jadi bagi masyarakat yang menemukan lansia telantar dapat melaporkannya lewat Jogja Smart City atau datang langsung ke kantor,” jelasnya, Selasa (14/3/2023).

Erva menjelaskan setiap aduan lansia terlantar Disnakertrans Jogja akan melakukan assessment. “Langsung menuju ke lokasi dan melakukan assesment, selama ini kalau lansia telantarnya tidak memiliki KTP kami bawa ke Kamp Rehabilitasi Dinsos DIY agar didata dulu,” katanya.

Selain ke Balai Rehabilitasi Pemda DIY, jelas Erva, pihaknya juga bekerja sama dengan panti sosial swasta untuk menanganinya. “Semua biaya gratis bagi lansia telantar, tantangannya akhir-akhir ini Balai Rehabilitasi sering penuh tapi kami arahkan ke pati sosial swasta seperti Panti Budidarma,” ujarnya.

BACA JUGA: Kirim Surat ke Kapolri, Amnesty International Minta Polisi Penyiksa Terdakwa Klitih Gedongkuning Diadili

Kepala Dinsosnakertrans Maryustion Tonang menyebut populasi lansia di Jogja mencapai 14,8% dari total penduduk. Jumlah warga Jogja sendiri sekitar 400.000 orang, berarti lansianya sekitar 59,2 ribu.

“Selain dari Pemkot Jogja, para lansia terutama yang kurang mampu juga didukung melalui bantuan sosial, serta diupayakan masuk ke Program Keluarga Harapan dari Kementerian Sosial. Ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kita bersama untuk lansia,” jelas Maryustion saat Musrenbang Tematik Lansia Kota Jogja, Selasa siang.

Maryustion menjelaskan, program kegiatan yang disusun untuk lansia harus mempertimbangkan implementasi secara nyata sesuai dengan kondisi yang ada. “Tidak perlu rumit, tapi secara teknis dapat diterapkan dan dirasakan secara langsung bagi lansia di Kota Jogja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News