Advertisement
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Maret Sampai April di Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY mengimbau masyarakat untuk waspada cuaca ekstrem selama pancaroba Maret hingga April 2023. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono.
Dia mengatakan potensi cuaca ekstrem selama musim pancaroba seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat, angin kencang, hujan es, hingga angin puting beliung.
Advertisement
Oleh karena itu, kepada masyarakat dan pemerintah daerah harus waspada pada potensi terjadinya longsor, banjir, banjir bandang, serta kerusakan akibat sambaran kilat, angin kencang, hujan es, dan angin puting beliung di wilayah DIY. Khususnya pada siang atau sore hari hingga menjelang malam.
"Oleh karena itu diharapkan masyarakat berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah, serta mencari informasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan," ucapnya, Selasa (14/3/2023).
Dia menjelaskan berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG memprediksi fenomena La-Nina pada Maret 2023 masih dalam kondisi netral hingga semester pertama 2023. Diprediksi akan beralih menjadi El-Nino pada awal semester kedua dengan peluang kejadian 50-60 persen.
"Selain itu anomali suhu muka laut perairan Indonesia pada Maret hingga Mei 2023 didominasi kondisi normal dan akan beralih menuju anomali positif (hangat) pada Juni hingga Agustus 2023," jelasnya.
BACA JUGA: Tim Arkeolog Temukan Saluran Air Kuno di Situs Kraton Pleret
Lebih lanjut dia menyampaikan Monsun Australia mulai masuk wilayah selatan Ekuator pada Mei 2023 dengan intensitas relatif sama dengan pola normalnya. Dengan kondisi tersebut dan diperkuat dengan labilitas lokal terutama pada siang hingga sore hari.
"Masyarakat hendaknya memperbarui informasi terkait kondisi cuaca terkini melalui media massa maupun media sosial resmi BMKG infobmkgyia dan www.stamet.yogya.bmkg.go.id," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Wabup Sleman Tegaskan UMKM Jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan
- Warga Kotabaru Budi Daya Maggot untuk Tangani Sampah Organik
- Polda DIY Perpanjang Operasi Aman Nusa I Progo Selama Sepekan
- Pemkab Bantul Salurkan Lima Ton Pupuk untuk Petani Lahan Pasir
- Antisipasi Banjir, Pemkot Jogja Bangun Sumur Resapan di Tiga Ruas Jalan
Advertisement
Advertisement