Tokoh Masyarakat Diajak Cegah Terorisme dan Ekstremisme

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sejumlah aspek dinilai jadi poin penting dalam pencegahan ekstremisme dan terorisme di tengah masyarakat. Para tokoh agama, tokoh masyarakat yang ada di Kulonprogo diharapkan dapat menjadi penyebar upaya pencegahan ekstremisme dan terorisme di wilayah Kulonprogo.
Anggota Komisi A DPRD DIY, Hifni Muhammad Nasikh menyebut ada sejumlah faktor yang menyebabkan paham ekstremisme merebak di masyarakat. Pada faktor sosial - ekonomi, kondisi sosial - ekonomi yang buruk seperti kemiskinan, pengangguran dan ketidakadilan sosial dapat memicu rasa tidak puas di kalangan masyarakat. Kondisi ini kadang dimanfaatkan kelompok ini untuk memperkuat paham radikal mereka dan menyebarkan sentimen anti pemerintah.
Namun selain faktor sosial-ekonomi, faktor pendidikan disebutkan Hifni juga pengaruh pada tindakan ekstremsme dan terorisme. Kurangnya akses pendidikan atau kurangnya pendidikan yang berkualitas dapat mempengaruhi pemahaman masyarakat terhadap isu sosial dan poltik.
"Hal ini dapat memperkuat kepercayaan pada informasi palsu dan teori konspirasi yang didistribusikan oleh kelompok ekstremis," terang Hifni pada Sosialisasi Pencegahan Ekstremisme dan Terorisme di Tengah Masyarakat yang digelar Selasa (14/3/2023) di Teraskota, Wates.
Olah karena itu pendidikan dan peningkatan kesadaran dapat dilakukan melalui sekolah media maupun kelompok masyarakat lainnya dianggap penting untuk mencegah paham ini. "Hal ini dapat membantu orang untuk memahami pentingnya informasi yang dapat dipercaya," ujarnya.
Di sisi lain, keluarga dinilai menjadi menjadi pilar utama dalam mencegah kejahatan jalanan, ekstremisme dan terorisme. "Upaya pencegahan harus diawali dari keluarga. Kasih sayang orang tua kepada anak harus ditingkatkan" ujarnya.
Agar tidak renggang, masing-masing anggota keluarga hari meluangkan waktu untuk keluarga. Waktu itu dimanfaatkan seoptimal mungkin sehingga berkualitas. Kualitas waktu yang ada harus mampu mendekatkan antar anggota keluarga. Lebih-lebih para orang tua harus memberikan perhatian lebih kepada anak-anak agar mereka tidak merasa terasing dalam keluarga.
Satgas BAIS TNT Jateng-DIY, Wahyu menjelaskan salah satu indikator terorisme ialah menghalalkan segala cara untik mengubah tatanan politik. Termasuk dengan cara ekstrem bahkan kekerasan.
"Penguatan budaya bangsa serta menjaga kearifan lokal menjadi harapan besar yang dapat mengembalikan sikap masyarakat madani," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perjalanan Hanya Satu Jam, Ini Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo, Rabu 29 Maret 2023
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Dishub Sleman Segera Cek Kondisi PJU di Jalur Mudik
- Padat Karya Sleman Sasar 137 Titik Dengan Alokasi Anggaran Rp17 Miliar
- Pengendara Motor Tabrak Truk di Jalan Parangtritis, 1 Meninggal Dunia
- Geruduk Kantor Disnakertrans DIY, Buruh Tolak Pengesahan UU Cipta Kerja
- Mobil Hangus Terbakar di Ruas Jalan Saptosari-Paliyan Gunungkidul, Sopir Terluka
Advertisement