Advertisement
Wisuda Sanata Dharma, Rektor Harap Lulusan Dapat Mengisi Kemerdekaan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Universitas Sanata Dharma kembali menggelar wisuda Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor secara luring dengan mengangkat tema "Merdeka Untuk Berkarya". Para lulusan diminta mampu menerjemahkan kemerdekaan dalam kehidupan sesungguhnya setelah lulus dan mampu terbang tangguh dalam dunia karir.
Wisuda periode ini diikuti 954 wisudawan dari 1.258 lulusan periode Agustus 2022 sampai Januari 2023. Dalam pelaksanaannya wisuda periode Maret ini digelar selama dua hari 17-18 Maret yang terbagi kedalam tiga sesi.
Advertisement
Dari ribuan lulusan periode ini, ada 35 lulusan terbaik. Tiga di antaranya bahkan menyandang IPK 4,0. Ketiga orang dengan predikat IPK 4,0 tersebut yakni Yulius Suroso, Alma Anindita dan Maria Magdalena Yunika Nugraheni.
Rektor Universitas Sanata Dharma, Albertus Bagus Laksana menuturkan wisuda merupakan momen selebrasi yang luar biasa dan momen penuh makna setelah para lulusan melewati masa-masa kerja keras selama masa studi. Menurut Bagus, para wisudawan merupakan bagian dari generasi yang unik karena dibentuk secara mendalam oleh perisitiwa pandemi dan juga menempa program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM).
Baca juga: Wajib Coba! 4 Lokasi Snorkeling Paling Worth It di Pantai Jogja
"Meskipun dalam taraf yang mungkin masih kecil, suasana MBKM itu adalah suasana yang mewarnai perjalanan kalian [wisudawan], terutama di program diploma dan S1 Sarjana di universitas kita ini. Ada semangat merdeka disana," tutur Bagus di Auditorium Driyarkara pada Jumat (17/3/2023)
Menurut Bagus bisa dikatakan bahwa kampus merdeka yang sebenarnya, merdeka belajar yang sesungguhnya justru hadir dalam kehidupan sehari-hari setelah para mahasiswa lulus. Auditorium Driyarkara disebutkan Bagus menjadi salah satu tempat yang pertama kali dimasuki para mahasiswa untuk menempa diri, merdekakan diri hingga membentuk karakter.
"Dan nanti kalian diutus dari tempat ini, hari ini membawa tugas untuk mengisi kemerdekaan yang sesungguhnya dalam kehidupan sehari hari sesudah kalian [mahasiwa] lulus," terangnya.
Setelah resmi dinyatakan lulus, berbagai tanggung jawab baru akan diemban para lulusan. Termasuk tanggung jawab untuk keluarga, bangsa, dan masyarakat. Para lulusan juga akan menjadi warga negara dan warga negara dunia global, global cirizen yang lebih dewasa.
"Sudah memegang gelar, sudah mendapatkan ilmu, sudah ditempa dalam karakter dan lulusan diberi tanggung jawab yang baru," ujarnya.
Peter Nicolaus Driyarkara pendiri Universitas Sanata Dharma menggambarkan kemerdekaan manusia sebagai sayap yang membuat manusia terbang ke atas. "Sebagai sayap yang bisa membumbung ke atas mengatasi keterbatasan yang ada di bawah sini," ungkapnya.
Lebih lanjut Bagus yang kembali mengutip Driyarkara bahwa seharusnya semua manusia itu bisa terbang, tetapi banyak yang kandas dan tetap tinggal di permukaan tanah. "Kita kerap tinggal di tanah, sedangkan cita-cita kita hendak membumbung tinggi," ujarnya.
Oleh karenanya, Bagus mewanti-wanti para wisudawan untuk menjadikan tempat kerja pertama pasca lulus sebagai tempat latihan terbang. Ketika menemui kesulitan, jangan kandas sampai benar-benar terbang.
"Bertumbuhmekarlah dalam kebebasan yang sejati, kemerdekaan atau kebebasan untuk memilih dan berbuat bagi diri kita dan dunia. Mulai dari hal-hal kecil dan sederhana," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Banjir Lahar Dingin Semeru Telan Korban Jiwa, Lumajang Tanggap Darurat Bencana
- Video Viral Balon Udara Mendarat di Landasan Pacu Bandara YIA Kulonprogo Jogja
- 10 Ucapan Hari Kartini 2024 yang Penuh Makna dan Menebarkan Inspirasi
- BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
Berita Pilihan
Advertisement
Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement