Advertisement

MTsN 6 Bantul Gelar Wisuda Tahfiz dan Luncurkan Inovasi Presensi Digital

Media Digital
Rabu, 16 April 2025 - 17:07 WIB
Ujang Hasanudin
MTsN 6 Bantul Gelar Wisuda Tahfiz dan Luncurkan Inovasi Presensi Digital Suasana Wisuda Tahfiz Kelas IX Tahun Ajaran 2024/2025 MTsN 6 Bantul sekaligus peluncuran sistem presensi digital Rabu (16/4/2025) di Aula HDWR, Wonokromo, Pleret. - Harian Jogja / Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - MTs Negeri 6 Bantul menyelenggarakan puncak Hari Lahir ke-47 dengan Wisuda Tahfiz Kelas IX Tahun Ajaran 2024/2025, Rabu (16/4/2025) di Aula HDWR, Wonokromo, Pleret. Kegiatan ini turut menandai peluncuran sistem presensi digital berbasis platform Jogja Madrasah Digital (JMD) bertajuk “Persis Digi” sebagai terobosan madrasah digital.

Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah menuturkan, wisuda ini merupakan bentuk apresiasi terhadap perjuangan para siswa dalam menghafal Al-Qur’an. Sebanyak 189 siswa kelas IX mengikuti prosesi wisuda, dengan tiga wisudawan terbaik berhasil menghafal hingga 20, 17, dan 15 juz.

Advertisement

“Ini bukan hanya perayaan, melainkan penegasan bahwa hafalan Al-Qur’an tidak menghalangi prestasi akademik. Justru anak-anak kami yang tahfiz, juga berjaya di bidang sains. Dua di antaranya bahkan meraih juara satu lomba Matematika dan IPA Terintegrasi di ajang yang digelar UIN Sunan Kalijaga bekerja sama dengan Kanwil Kemenag DIY,” ungkap Mafrudah.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung sinergi kuat antara madrasah, pondok pesantren, dan orang tua sebagai kunci keberhasilan program tahfiz. Dari total siswa tahfiz, 50 persen di antaranya juga merupakan santri pondok pesantren di wilayah Wonokromo, sementara sisanya mendapat pendampingan intensif dari guru internal dan eksternal.

Dalam kesempatan yang sama, pihaknya juga memperkenalkan inovasi digital terbaru berupa sistem presensi berbasis barcode melalui “Persis Digi.” Sistem ini telah diujicobakan sejak awal masuk pasca-libur pada 9 April lalu.

“Dampaknya luar biasa. Anak-anak yang dulunya sering terlambat kini menjadi disiplin. Cukup satu detik terlambat, sistem akan merekamnya dan langsung muncul tanda merah. Ini menjadi pemicu perubahan karakter. Orang tua pun bisa mengakses presensi real time dari rumah,” jelasnya.

BACA JUGA: Lima SD di Bantul Bakal Direhab Tahun Ini, Anggaran Rp1 Miliar

Wisuda Tahfiz sekaligus peluncuran Persis Digi ini turut dihadiri oleh jajaran Forkompimkap Pleret, Pengawas Madrasah, Kepala Kankemenag, hingga Bupati Bantul Abdul Halim Muslih yang hadir memberi motivasi kepada para murid. Halim menyatakan, raihan prestasi itu hendaknya terus ditingkatkan oleh para siswa. 

“Capaian belajar jangan berhenti. Teruskan. Ilmu adalah segalanya. Kalau sudah hafal 15 juz, lanjutkan 17, 20, sampai khatam 30. Kalau tidak belajar, Imam Syafi’i mengibaratkan itu seperti mati, orang yang tidak belajar sama saja seperti tak ada,” kata Halim. 

Ia juga memberikan apresiasi kepada orang tua yang terus membimbing anak-anak dalam menempuh jalan ilmu dan iman dan diharapkan bisa terus mendampingi tumbuh kembang murid menuju cita-cita mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pakar Hukum UI Nilai LaNyalla Jadi "Target" KPK, Ini Alasannya

News
| Jum'at, 18 April 2025, 23:17 WIB

Advertisement

alt

Hidup dalam Dunia Kartun Ala Ibarbo Fun Town

Wisata
| Sabtu, 12 April 2025, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement