Advertisement
UPN 'Veteran' Yogyakarta Mewisuda 655 Mahasiswa

Advertisement
SLEMAN—UPN 'Veteran' Yogyakarta (UPNVY) mewisuda 655 mahasiswa dalam wisuda Periode ke-2 Tahun Akademik 2022/2023. Sebanyak 655 wisudawan terdiri dari 21 wisudawan Diploma (D3), 607 wisudawan Sarjana (S1), dan 27 wisudawan Magister (S2).
Rektor UPNVY, Mohamad Irhas Effendi menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan. Menurutnya banyak tantangan yang akan mereka hadapi selepas menyandang gelar ini.
Advertisement
Di sektor ekonomi dampak negatif Covid-19 masih terasa, ditambah dengan perang antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung sejak Februari 2022 lalu. Tidak hanya itu, tantangan resesi 2023 juga di depan mata.
Ini menjadi tantangan bagi wisudawan khususnya terkait dengan mendapatkan pekerjaan dan persaingan yang semakin ketat. Namun demikian, rektor meyakini alumni UPNVY bisa survive dengan baik dan memberikan kontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
"Sejumlah faktor diperkirakan akan membebani pertumbuhan ekonomi global mulai dari ketatnya kebijakan moneter di sejumlah negara, perang Rusia-Ukraina, lonjakan inflasi, ancaman resesi, hingga melambatnya perdagangan global," ucapnya di depan para wisudawan, di Auditorium UPNVY Sabtu (21/1/2023).
Dia menekankan ada dua hal penting yang harus diperhatikan wisudawan. Pertama, memegang teguh nilai-nilai bela negara dan yang kedua harus terus belajar dan beradaptasi dengan keadaan.
"Dua hal itu merupakan nilai-nilai yang selama ini kita pelajari dan kita praktikkan selama studi di kampus bela negara ini," jelasnya.
Kehidupan, kata Irhas, berubah dengan cepat dan tantangan terus datang silih berganti. Mau tidak mau kondisi ini harus dihadapi.
"Jangan cepat berpuas diri hanya dengan mendapatkan selembar ijazah, anda harus meningkatkan pengetahuan, mengasah keterampilan, dan memperluas wawasan," lanjutnya.
Di wisuda periode ini Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi S1 diraih oleh dua mahasiswa, yakni Rika Saputri Anggraini program studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Jesica Nikita Rachel BR Ginting Prodi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) masing-masing 3,98.
IPK tertinggi program Magister diraih oleh M.Zulfa Ulumuddin Alwy, Magister Agribisnis Fakultas Pertanian dengan IPK 3,99. Kemudian wisudawan termuda diraih oleh Gabriel Gonzaga Mika Andries Prodi Teknik Pertambangan.
Wisudawan termuda, Gabriel Gonzaga Mika Andries mengaku bangga bisa menjadi wisudawan termuda di usia 21 tahun. Mendapatkan IPK 3,58, meski sedikit terlambat.
"Ke depannya ada rencana untuk melanjutkan ke jenjang Magister, ada keinginan untuk bekerja juga. Saya merasa cukup bangga bisa menyelesaikan studi di UPN," kata lulusan Angkatan 2018 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
- KISAH INSPIRATIF: Kartini, Penjaga Warung Sayur yang Naik Haji Tahun Ini
Advertisement