Advertisement

Sempat Berhenti Beroperasi, Pasar Ikan Gawok Kulonprogo Dihidupkan Kembali

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 17 Maret 2023 - 19:47 WIB
Budi Cahyana
Sempat Berhenti Beroperasi, Pasar Ikan Gawok Kulonprogo Dihidupkan Kembali Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo melakukan soft launching Pasar Ikan Gawok Wates pada Jumat (17/3/2023). - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Pasar Ikan Gawok (PIGa) yang sempat berhenti beroperasi akhirnya diaktifkan kembali melalui soft launching di Kecamatan Wates, Kulonprogo, Jumat (17/3/2023). Mengusung branding Pasar Sarwo Laris, PIGa diharapkan menarik banyak pengunjung.

Ketua Kelompok Pengolah dan Pemasar Ikan (Poklahsar) Sarwo Laris, Ida Ermawati mengatakan bahwa dengan diaktifkannya kembali PIGa Wates yang sempat berhenti beroperasi tersebut dapat menjadikan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) dan poklahsar di Kulonprogo dapat berjualan kembali sesuai harapan.

Advertisement

“Beberapa produk yang kami jual di PIGa Wates meliputi ikan segar, dimsum, nugget, sambal, dan kripik berbahan ikan. Pasokan ikan sebagai bahan dasar pembuatan berbagai produk juga cukup tersedia di Kulonprogo,” kata Ida di sela-sela acara, Jumat (17/3/2023).

Ida menambahkan sejauh ini pasokan ikan tercukupi, karena khusus untuk perikanan darat, pokdakan dapat mengambil di seluruh Kulonprogo. Sementara perikanan laut dapat diambil dari kawasan Pesisir Selatan seperti Glagah dan Temon.

Menurut dua, animo masyarakat untuk mengonsumsi ikan mulai membaik. Hal ini mengarah pada hal yang positif karena penanganan stunting dapat menemukan solusinya.

“Poklahsar telah bekerja sama dengan TK dan PAUD, serta ibu-ibu pembina kesejahteraan keluarga [PKK] se-Kulonpogo dalam pencegahan stunting di daerah ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulonprogo, Trenggono Trimulyo mengatakan salah satu tujuan soft launching tersebut dilakukan karena bulan puasa dan libur lebaran segera datang.

“Menjelang Lebaran akan banyak masyarakat yang mengirimkan parsel. Harapan kami nanti masyarakat bisa membeli makan di sini [PIGa Wates] khususnya yang berbahan baku ikan," kata Trenggono.

Trenggono menambahkan PIGa Wates dikelola oleh Asosiasi Kelompok Pengolah dan Pemasar Ikan (Poklahsar) Sarwo Laris yang beranggotakan sekitar 20 poklahsar yang ada di seluruh Kulonprogo. Dari jumlah tersebut, jumlah poklahsar memiliki kemungkinan untuk terus bertambah.

DKP Kulonprogo telah memiliki rencana untuk meramaikan PIGa Wates tersebut. Setelah lebaran, kata Trenggono, DKP akan membuka live cooking, bahkan sarana dan prasarana seperti meja, peralatan dapur, dan tenda tengah sedang disiapkan.

"Sehingga orang yang datang, selain membeli ikan segar maupun produk olahan ikan, bisa menikmati menu makanan di sini [PIGa Wates] utamanya ikan dengan menu utama nasi goreng ikan tuna. Harapan kami juga dapat meningkatkan perputaran ekonomi di bidang pemasaran hasil perikanan," katanya.

Trenggono mengatakan PIGa Wates sempat berhenti beroperasi karena adanya upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) atau pengelola dan asosiasi yang belum maksimal. “Saat ini kami mulai dengan penguatan kapasitas kelembagaan kelompok dan asosiasi pengelola yaitu Asosiasi Poklahsar Sarwo Laris,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement