Advertisement
Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Mutilasi Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Penyidikan kasus mutilasi di sebuah hotel di Pakem terus berlanjut. Polda DIY hari ini, Selasa (28/3/2023), bersama psikolog memeriksa psikologi pelaku mutilasi, Heru Prasetyo, 23.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra menjelaskan pemeriksaan dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung selama lima sampai enam jam. "Menyesuaikan kebutuhan dari tim ahli untuk menganalisa atau meneliti terkait psikologi tersangka," ujarnya Selasa.
Advertisement
BACA JUGA : Pelaku Mutilasi Sleman Ditangkap Saat Sembunyi di Rumah
Pemeriksaan psikologi ini untuk mengetahui kondisi kejiwaan tersangka dalam melakukan tindak pidana yang begitu sadis, sehingga nanti akan menjadi bahan pertimbangan hakim dalam memutus kasus tersebut.
Ada dua psikolog yang dilibatkan dalam pemeriksaan ini, dari Surya Anggraeni Center, yang biasa melakukan pemeriksaan psikologi di Polda DIY. "Psikolog independen, yang biasa melakukan tes psikologi di Polda DIY," katanya.
Adapun perkembangan kasus tersebut masih dalam penyidikan. "Untuk perkembangan sampai saat ini masih kami lakukan penyidikan dan bilamana penting nanti akan sampaikan," kata dia.
Seperti diketahui, Heru Prasetyo telah ditangkap polisi pada 21 Maret lalu, di Temanggung, Jawa Tengah. HP disangkakan dengan pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP, subsider pasal 338 KUHP dan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup hingga hukuman mati.
BACA JUGA : Polisi Temukan 62 Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Sleman
Adapun korban Heru Prasetyo yakni AI, 34, dibunuh dan dimutilasi pada Sabtu dan Minggu (18-19/3/2023) di sebuah hotel di Kapanewon Pakem. Pelaku berencana memutilasi korban untuk membuangnya, namun urung dilakukan karena waktu yang terlalu lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perang Rusia vs Ukraina: Miris, Jumlah Korban Lampaui 9 Tahun Perang Uni Soviet vs Afghanistan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Kisah Anak Muda, Punya Rumah di Jogja Seperti Jodoh, Kadang Sulit Dicari
- Komentar Jokowi Setelah Jajal Telur Krispi Kopi Klotok: Enak Sekali
- Jokowi Sarapan di Kopi Klotok, Warganet Berkelakar kok Enggak Antre
- Hari Sepeda Sedunia, Jogja Dulu Punya Sego Segawe yang Kini Tak Ada Lagi Kabarnya
- BPPD dan GIPI Promosikan Wisata Sehat agar Wisatawan Tinggal Lebih Lama
Advertisement
Advertisement