Advertisement

Pertengahan Tahun Ini, Pendidikan Khas Kejogjaan Diterapkan di Seluruh Sekolah

Stefani Yulindriani Ria S. R
Senin, 03 April 2023 - 19:17 WIB
Budi Cahyana
Pertengahan Tahun Ini, Pendidikan Khas Kejogjaan Diterapkan di Seluruh Sekolah Ilustrasi sekolah - Antara/Aloysius Jarot Nugroho

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pendidikan Khas Kejogjaan akan diterapkan di seluruh sekolah di DIY mulai pertengahan tahun ini.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY bekerja sama dengan Dewan Pendidikan DIY menargetkan uji coba Pendidikan Khas Kejogjaan di seluruh jenjang pendidikan mulai pertengahan 2023. Program tersebut digadang-gadang menjadi solusi bagi kenakalan remaja di DIY. 

Advertisement

Ketua Dewan Pendidikan DIY Sutrisna Wibawa menyampaikan lembaganya telah rampung merancang grand design Pendidikan Khas Kejogjaan. Program tersebut dirancang untuk dapat melahirkan peserta didik yang cerdas dan memiliki sopan santun dalam konteks budaya Jawa.

“Pendidikan Khas Kejogjaan arahnya untuk mewujudkan jalmo kang utomo [manusia yang utama], manusia yang pintar, cerdas, menguasai iptek, tapi memiliki sopan santun,” katanya, Senin (3/4/2023).

Budaya Jogja juga diusung dalam Pendidikan Khas Kejogjaan. “Konteksnya adalah budaya Jogja,” ucapnya. 

Dia mengatakan Pendidikan Khas Kejogjaan akan diintegrasikan dengan mata pelajaran. Pada tahap pertama, Pendidikan Khas Kejogjaan akan diintegrasikan dengan Bahasa Jawa dan Seni Budaya dan selanjutnya akan menyesuaikan mata pelajaran terkait lainnya. Meski demikian, Pendidikan Khas Kejogjaan tidak akan masuk dalam kurikulum pembelajaran. 

"Tetapi terintegrasi dengan pelajaran terkait, jadi sifatnya ekstrakurikuler, tidak mata pelajaran baru," ucapnya.

Dia mencontohkan filosofi Sangkan Paraning Dumadi yang terkait dengan asal usul manusia. Filosofi itu menurutnya dapat dikaitkan dengan mata pelajaran agama dan sejarah. 

Dia mengatakan Pendidikan Khas Jogja diharapkan dapat mengatasi kenakalan remaja. “Memang harapan kami bisa mencegah itu [kenakalan remaja], karena persoalannya di pendidikan. Kita tahu pendidikan ada di lingkup keluarga, sekolah, dan masyarakat,” katanya. 

Dia mengatakan perlu sinergi antara lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat untuk dapat mengatasi persoalan tersebut. “Tiga ini harus bersinergi. Orang tua jangan hanya menyerahkan seluruhnya ke sekolah. Pendidikan Khas Kejogjaan juga ingin mengintegrasikan tiga pusat pendidikan itu,” ucapnya.

Sejalan dengan itu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X pun berpesan agar tiga elemen tersebut saling mendukung program tersebut. “Ngarsa Dalem juga pesan jangan hanya di sekolah, tetapi masyarakat juga mengikuti. Tidak ada gunanya kalau [hanya] sekolah, masyarakat tidak. Yang akhir-akhir ini yang kita kenal dengan kekerasan jalanan mudah-mudahan bisa diantisipasi lewat Pendidikan Khas Kejogjaan ini,” ucapnya. 

Dia menyampaikan uji coba program tersebut akan dilakukan sekitar Juni-Juli 2023 dan implementasinya ditargetkan pada Januari 2024. 

Kepala Dikpora DIY Didik Wardaya mengatakan Pendidikan Khas Kejogjaan dirancang sebagai penguat proses belajar mengajar di DIY. Program tersebut akan diterapkan di jenjang pendidikan SD hingga SMA/SMK/sederajat. 

“Bentuknya adalah penguatan nilai-nilai kekhasan Jogja. Itu yang kami perkuat, baik melalui pendidikan bahasa Jawa maupun pendidikan sejarah. Nanti kami masukkan kekhasan Jogja tadi,” kata Didik.

Saat ini, menurut Didik, ada sekitar 25 SMA/SMK/sederajat yang telah menerapkan pendidikan berbasis budaya sehingga penerapan Pendidikan Khas Kejogjaan hanya perlu ditambahkan.

Didik juga menyampaikan program tersebut mendapat dukungan dari Gubernur DIY. “Sultan HB X sangat mendukung tapi perlu ditambahkan lagi artinya perlu ditambahkan kata-kata yang pas untuk siswa, termasuk bagaimana memperkuat guru-guru,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto

News
| Selasa, 23 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement