Advertisement

Mudik? Waspadai Empat Jalur Tengkorak di Kulonprogo Ini

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 11 April 2023 - 16:47 WIB
Arief Junianto
Mudik? Waspadai Empat Jalur Tengkorak di Kulonprogo Ini Ilustrasi kecelakaan - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Perhubungan (Dishub) Kulonprogo mengingatkan para pemudik yang masuk di Kulonprogo agar berhati-hati ketika melewati empat jalur di wilayah Bumi Binangun.

Keempat jalur yang diklaim sebagai jalur tengkorak rawan kecelakaan lalu lintas itu adalah sekitar simpang tiga Glaheng, depan Yogyakarta International Airport (YIA), Dalangan, dan Sentolo.

Advertisement

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kulonprogo, Sukirno mengatakan bahwa keempat jalur jalan tersebut cenderung lurus dan permukaan jalan rata tidak berlubang, sehingga berisiko terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

“Keempat jalur tersebut kan lurus dan mulus, karena itu pemudik itu cenderung akan memacu kendaraannya dengan kencang. Jalan yang paling risiko itu justru jalan yang lurus,” kata Sukirno, Selasa (11/4/2023).

Sukirno menambahkan empat jalan tersebut menjadi bagian jalur mudik. Karena itulah, Dishub bekerja sama dengan Polres Kulonprogo akan memasang beberapa rambu-rambu peringatan. Selain itu, Dishub juga telah menutup jembatan Glagah yang rusak.

“Pemudik tidak boleh menggunakan jembatan Glagah. Karena itu kami akan mengarahkan pemudik yang datang dari arah Barat untuk menuju ke Utara, masuk jalan nasional Jogja-Wates,” katanya.

Di Simpang Tiga Glaheng, Temon atau sekitar 5,4 kilometer dari sisi Barat jembatan Glagah, arus kendaraan akan dialihkan. Jelasnya, Dishub akan memasang portal pembagi arus di Simpang Tiga Glaheng.

“Kendaraan besar atau luar kota akan kami alihkan ke jalan nasional. Nah untuk kendaraan-kendaraan kecil milik warga setempat tetap bisa melintas. Ada portalnya nanti. Rambu-rambu juga kami pasang di sisi Barat sebelum masuk [Jalan Nasional],” ucapnya.

BACA JUGA: Mudik Lebaran 2023, KRL Jogja Solo Ditambah Menjadi 30 Perjalanan Per Hari

Tak hanya itu, Kepala Dishub Kulonprogo, Lucius Bowo Pristyanto mengatakan pengalihan arus dari sisi Timur ke Barat juga akan diberlakukan di Simpang Tiga antara Jalan Daendels dengan Jalan Sogan-Karangwuni atau 3,2 kilometer dari sisi Timur Jembatan Glagah.

“Nantinya, pemudik akan diarahkan ke Utara melalui Jembatan Soni sampai masuk ke Jalan Nasional. Di jalan nasional kan ada pos Polres yang besar. Nanti, sebagian kendaraan akan kami alihkan di APILL sebelum Nagung. Berarti lewatnya nanti di Bantul. Kami juga akan memasang informasi jalur alternatif menuju Jogja biar tidak tertumpuk di Kota Wates,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo, Joko Satya Agus Nahrowi mengatakan bahwa kawasan perbukitan di Kulonprogo hampir semuanya rawan longsor.

“Mulai dari Samigaluh, Kokap, Girimulyo, Kalibawang, dan sebagian Nanggulan itu hampir semuanya rawan longsor. Faktornya salah satunya jenis tanah. Selain itu terkait juga dengan sistem drainase memengaruhi tanah,” kata Joko ditemui di kantornya pada Selasa (11/3/2023).

Joko menambahkan drainase tersebut setidaknya dibangun di dua sisi badan jalan untuk mengelola air. Dengan begitu, air tidak akan mengenai tebing secara langsung. Faktor penyebab longsor pun dapat diminimalkan.

“Pemudik seharusnya waspada ketika akan masuk kawasan perbukitan. Jadi sebelum pintu masuk kawasan perbukitan itu harusnya ada rambu-rambu,” katanya.

Mengacu pada kejadian tahun 2022, Joko meminta agar pemudik berhati-hati apabila melewati Plampang II Kalirejo, Kokap. Katanya, tanggap darurat dilakukan sebanyak tiga kali ketika jalan tersebut menjadi titik longsor.

“Jadi jalur jalan di Plampang II Kalirejo itu kan ada di samping bukit. Nah di sisi yang lain itu sudah jurang. Baik bukit dan jurang itu kemarin longsor semua. Jalannya pun menyempit [dan tertutup]. Tetapi kalau sekarang sudah terbuka,” ucapnya.

Hingga sekarang, rehabilitasi dan rekonstruksi belum dilakukan secara maksimal. Kata Joko, BPBD telah meminta bantuan kepada BNPB, hanya saja belum ada tindak lanjut. Selain Plampang II Kalirejo, Joko memperingatkan pemudik apabila melalui ruas jalan dari Girimulyo menuju Goa Kiskendo.

“Jadi ruas jalan dari Girimulyo menuju Goa Kiskendo itu ada jalan yang samping kiri dan kanan jurang. Nah dua sisi itu sempat longsor. Pengaman jalannya saja masih menggantung hingga sekarang. Masih bisa dilewati, tapi ya harus ekstra hati-hati,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini

News
| Jum'at, 26 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement