Advertisement
BPS Lakukan Pengukuran Kualitas Demokrasi di Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY sedang menyusun Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) untuk wilayah setempat. Pengukuran yang sudah dilakukan sejak 2009 ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur kualitas demokrasi di wilayah Jogja sebagai bagian dari pembangunan.
Plh Kepala BPS DIY Soman Wisnu Darma menyebutkan, pengukuran IDI juga bermanfaat bagi perencanaan pembangunan politik di daerah. Data yang dihasilkan mampu menunjukkan indikator yang kurang berkembang dan butuh penanganan.
Advertisement
BACA JUGA : Sukarelawan Lembaga Pengembangan Demokrasi
"Sekarang penyusunan IDI DIY masuk ke tahap diskusi kelompok terpumpun bersama sejumlah stakeholder setelah sebelumnya diadakan review suratkabar dan review dokumen," ujarnya dalam DKT di Hotel Grand Rohan, Kamis (13/4/2023).
Pada tahap DKT itu pihaknya mengundang sejumlah stakeholder di antaranya partai politik, akademisi, organisasi keagamaan, media massa, aparat pemerintah dan juga aparat kepolisian. Petugas akan melakukan konfirmasi ulang terhadap temuan data yang disajikan.
"Ini untuk mengecek apa data yang dicakup sudah benar atau perlu dikonfirmasi ulang," ujarnya.
Metode pengukuran IDI sejak 2020 silam sudah berubah. Dari yang sebelumnya menggunakan tiga aspek 11 variabel kini menjadi tiga aspek dan 22 indikator. Ketiganya yakni politik, ekonomi, dan sosial. Pengukuran juga memasukkan aspek kebebasan (liberalization) dan kesetaraan (equalization).
"Nilai IDI DIY selaku menempati lima besar, artinya kondusif," ucap dia.
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol DIY Bagas Senoadji mengatakan, dalam perkembangannya sejak 2009 sampai 2021 IDI DIY mengalami fluktuasi. Pada 2021 skor IDI DIY turun 0,38 poin dari 81,59 jadi 81,21. Walaupun masuk dalam kategori tinggi, tetapi secara skor turun dan ranking DIY naik satu posisi ke ranking tiga secara nasional di bawah DKI Jakarta di posisi pertama dan Jatim kedua.
"Pada 2022 sudah kami kumpulkan data, ada beberapa temuan yang belum diklarifikasi agar tidak berdampak negatif pada nilai IDI DIY. Harapan kami DIY bisa mempertahankan bahkan menaikkan ranking secara nasional," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement