Advertisement
Waspada Titik Putar Balik di Sleman, Jadi Spot Rawan Lakalantas
Advertisement
Harianjgoja.com, SLEMAN—Titik putar balik atau u turn di sejumlah ruas jalan kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasinya terutama pada musim mudik mendatang, pemasangan rambu u turn telah ditinggikan agar terlihat lebih jauh oleh pengendara.
Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Permana menjelaskan peta rawan kecelakaan Sleman untuk jalur mudik yakni di jalan Magelang sepanjang km 11-14,5. Kalau Jalan wates km 5-8 atau simpang empat Depok hingga Rewulu. Jalan solo di km 13-15 atau sekitaran Panti Rini ke timur.
Advertisement
“Tetapi setelah kami lakukan rekayasa lalu lintas bersama Satlantas, di Sleman angka laka lantasnya menurun 23 persen. Keberhasilan di titik sekitar km 8 jalan Wates, sudah 90 hari lebih tanpa kecelakaan. Dulu sering terjadi,” ujarnya, Kamis (13/4/2023).
BACA JUGA: Rekayasa Lalu Lintas Digelar di Sejumlah Jalan di Sleman, Ini Lokasinya
Salah satu titik rawan kecelakaan, menurutnya adalah di tempat u turn. Di tempat-tempat tersebut pengendara tidak tahu kalau antre panjang itu antre putar balik, sehingga berpotensi menyebabkan tabrakan searah. Kecelakaan di Sleman didominasi kecelakaan searah ini.
Mengantisipasi hal tersebut, Balai Pengelola Transportasi Jalan telah memasang rambu u turn yang posisinya lebih tinggi. “Dulu tingginya hanya sekitar tiga meter, sekarang di sepanjang Ring Road dan sebagian Jalan Nasional dipasang agak tinggi,” katanya.
Selain itu, sejumlah titik juga bisa menjadi rawan kecelakaan karena minimnya penerangan dan jalan yang berlubang. Sejumlah ruas jalan kondisinya masih seperti itu, seperti di jalur Klangon-Tempel, mulai dari daratan ke arah Tempel masih minim penerangan.
Kemudian titik-titik di km 1,6 dari Tempel, di sekitar Banyurejo, yang banyak terdapat lubang di jalan karena memang itu menjadi pusat kegiatan pembangunan jalan tol. “Ada beberapa perbaikan yang mudah mudahan sudah ditindaklanjuti Bina Marga DIY,” katanya.
Untuk ruas-ruas yang masih perlu tambahan penerangan dan perbaikan tersebut, ia komunikasikan dengan pihak yang berwenang. “Ruas Klangon-Tempel akan kami komunikasikan dengan Dishub DIY, sedangkan ruas ring road utara dan jalan Solo akan kami informasikan ke BPTD wilayah X,” ungkapnya.
Pada libur Lebaran mendatang, layanan publik Penerangan Jalan Umum (PJU) tetap beroperasi seperti biasa untuk memastikan penerangan jalan yang sudah ada berfungsi dengan baik. Untuk mengadukan masalah PJU ini, masyarakat bisa menghubungi 081390407009.
Selain itu, Dinas Perhubungan Sleman juga mengantisipasi kemacetan di pasar tumpah. Ada tiga pasar yang berpotensi menimbulkan kemacetan, yakni Pasar Gamping, Pasar Pakem dan Pasar Potrojayan di Prambanan.
“Di Gamping bersama Polresta Sleman dan Pengelola Jalan Nasional akan dipasangi besi pembatas di depan Pasar Gamping. Harapanya penyeberang berkumpul di zebra cross untuk menyeberang. Kalau sekarang bisa nyebrang di mana saja.
Kemudian di Pasar Pakem dan Pasar Potrojayan, akan ditugaskan personel dari UPT Perparkiran di dua lokasi itu untuk dapat memaksimalkan pengaturan parkir dan lalu lintas di sekitar pasar tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Bikin Seru Staycation Anda di Oktofest Super Sale Hotel Grand Rohan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sampai Agustus 2024 Terdapat 23 Kasus Gigitan Anjing di Sleman
- Hotel Harper Malioboro Gelar Pelatihan Mitigasi Kebakaran Guna Meningkatkan Kesigapan Para Staf
- Berikut Jadwal Debat Paslon Pilkada Bantul 2024
- Ketua PBNU Berharap Separuhnya Menteri Kabinet Prabowo dari Kader NU
- Pemda DIY: Pemkot Bisa Kelola Sendiri Sampah WJNC
Advertisement
Advertisement