Advertisement

Promo Desember

Waspada Titik Putar Balik di Sleman, Jadi Spot Rawan Lakalantas

Lugas Subarkah
Kamis, 13 April 2023 - 19:37 WIB
Arief Junianto
Waspada Titik Putar Balik di Sleman, Jadi Spot Rawan Lakalantas Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjgoja.com, SLEMAN—Titik putar balik atau u turn di sejumlah ruas jalan kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasinya terutama pada musim mudik mendatang, pemasangan rambu u turn telah ditinggikan agar terlihat lebih jauh oleh pengendara.

Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Permana menjelaskan peta rawan kecelakaan Sleman untuk jalur mudik yakni di jalan Magelang sepanjang km 11-14,5. Kalau Jalan wates km 5-8 atau simpang empat Depok hingga Rewulu. Jalan solo di km 13-15 atau sekitaran Panti Rini ke timur.

Advertisement

“Tetapi setelah kami lakukan rekayasa lalu lintas bersama Satlantas, di Sleman angka laka lantasnya menurun 23 persen. Keberhasilan di titik sekitar km 8 jalan Wates, sudah 90 hari lebih tanpa kecelakaan. Dulu sering terjadi,” ujarnya, Kamis (13/4/2023).

BACA JUGA: Rekayasa Lalu Lintas Digelar di Sejumlah Jalan di Sleman, Ini Lokasinya

Salah satu titik rawan kecelakaan, menurutnya adalah di tempat u turn. Di tempat-tempat tersebut pengendara tidak tahu kalau antre panjang itu antre putar balik, sehingga berpotensi menyebabkan tabrakan searah. Kecelakaan di Sleman didominasi kecelakaan searah ini.

Mengantisipasi hal tersebut, Balai Pengelola Transportasi Jalan telah memasang rambu u turn yang posisinya lebih tinggi. “Dulu tingginya hanya sekitar tiga meter, sekarang di sepanjang Ring Road dan sebagian Jalan Nasional dipasang agak tinggi,” katanya.

Selain itu, sejumlah titik juga bisa menjadi rawan kecelakaan karena minimnya penerangan dan jalan yang berlubang. Sejumlah ruas jalan kondisinya masih seperti itu, seperti di jalur Klangon-Tempel, mulai dari daratan ke arah Tempel masih minim penerangan.

Kemudian titik-titik di km 1,6 dari Tempel, di sekitar Banyurejo, yang banyak terdapat lubang di jalan karena memang itu menjadi pusat kegiatan pembangunan jalan tol. “Ada beberapa perbaikan yang mudah mudahan sudah ditindaklanjuti Bina Marga DIY,” katanya.

Untuk ruas-ruas yang masih perlu tambahan penerangan dan perbaikan tersebut, ia komunikasikan dengan pihak yang berwenang. “Ruas Klangon-Tempel akan kami komunikasikan dengan Dishub DIY, sedangkan ruas ring road utara dan jalan Solo akan kami informasikan ke BPTD wilayah X,” ungkapnya.

Pada libur Lebaran mendatang, layanan publik Penerangan Jalan Umum (PJU) tetap beroperasi seperti biasa untuk memastikan penerangan jalan yang sudah ada berfungsi dengan baik. Untuk mengadukan masalah PJU ini, masyarakat bisa menghubungi 081390407009.

Selain itu, Dinas Perhubungan Sleman juga mengantisipasi kemacetan di pasar tumpah. Ada tiga pasar yang berpotensi menimbulkan kemacetan, yakni Pasar Gamping, Pasar Pakem dan Pasar Potrojayan di Prambanan.

“Di Gamping bersama Polresta Sleman dan Pengelola Jalan Nasional akan dipasangi besi pembatas di depan Pasar Gamping. Harapanya penyeberang berkumpul di zebra cross untuk menyeberang. Kalau sekarang bisa nyebrang di mana saja.

Kemudian di Pasar Pakem dan Pasar Potrojayan, akan ditugaskan personel dari UPT Perparkiran di dua lokasi itu untuk dapat memaksimalkan pengaturan parkir dan lalu lintas di sekitar pasar tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

30 Orang Meninggal Dunia Saat Berebut Bagi-Bagi Makanan Gratis di Nigeria

News
| Minggu, 22 Desember 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement