Advertisement

DP3 Sleman Terus Lakukan Pencegahan dan Monitoring Bantuan PMK

Abdul Hamied Razak
Selasa, 18 April 2023 - 00:07 WIB
Abdul Hamied Razak
DP3 Sleman Terus Lakukan Pencegahan dan Monitoring Bantuan PMK Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman,Suparmonosaat memeriksa kondisi salah satu sapi di Sleman, Senin (17/4 - 2023) ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Upaya pengendalian dan pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sleman sudah dilakukan. Mulai dari KIE, pengobatan, pengawasan lalulintas ternak dan vaksinasi PMK. Pasalnya, hingga kini kasus kejadian PMK masih ditemukan walaupun kejadiannya tidak banyak. 

Advertisement

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono mengatakan masih ditemukannya kasus PMK dikarenakan mutasi dan mobilitas ternak dari luar wilayah Sleman tetap ada. "Selain itu, budaya karantina bagi ternak baru belum berjalan dengan baik, dan karena cakupan vaksinasi PMK belum memenuhi pembentukan immun herd berkisar 80 – 90 persen," katanya, Senin (17/4/2023).

BACA JUGA: Bantuan PMK Tahap II, Pemkab Sleman Gelontorkan Rp2 Miliar

Pram sapaan akrab Suparmono menjelaskan, dampak kerugian kejadian PMK di Sleman masih menyisakan duka bagi peternak dan pengusaha ternak. Selain ternak mati ataupun terpaksa harus dipotong, ternak yang terpapar PMK juga tidak dapat disembuhkan 100%. Bahkan ada yang terpaksa harus menjual ternaknya dengan harga sangat murah.

"Maka peternak perlu mendapat dukungan dari pemerintah untuk memotivasi mereka kembali berupaya meningkatkan usaha peternakannya. Sebab, akibat kerugian yang ditimbulkan dari PMK ini menyebabkan turunnya populasi dan produksi ternak baik berupa daging maupun susu," ujar dia.

BACA JUGA: Atasi PMK, Miliaran Rupiah Digelontorkan untuk Ratusan Peternak di Sleman

Upaya pemulihan usaha peternakan akibat PMK ini, lanjut Pram, peternak di Sleman telah menerima bantuan dalam keadaan tertentu darurat PMK yang merupakan stimulan untuk mengembangkan skala usaha peternakan dari Kementerian Pertanian RI bagi 551 orang peternak. 

"Nilai bantuan yang disalurkan sebesar Rp6,36 miliar atas kematian dan potong bersyarat sapi sejumlah 633 ekor dan kambing/domba 21 ekor. Bantuan tersebut diserahkan dalam 3 tahap pada Oktober 2022, Januari dan Februari 2023," katanya.

BACA JUGA: Atasi PMK, Miliaran Rupiah Digelontorkan untuk Ratusan Peternak di Sleman

Dijelaskan Pram, bantuan tahap pertama sudah direalisasikan oleh peternak untuk membeli bibit ternak berupa sapi, sebagaimana halnya para peternak di kelompok Huntap Karangkendal Umbulharjo, Cangkringan. Terdapat 13 orang peternak yang memperoleh bantuan, dan telah dibelikan delapan ekor pedet (anak sapi) dan tiga ekor sapi dara.

"Bantuan yang diterimakan kepada peternak tersebut cukup membuat para peternak bahagia, setidaknya mereka dapat membeli bibit ternak lagi dan akan dikembangbiakkan agar usaha peternakan pulih seperti sediakala," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement