Advertisement
Puncak Arus Mudik, Jalan Tol Jogja-Solo Sempat Berlakukan One Way

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejak Tol Jogja-Solo Segmen Kartasura (Akses Gerbang Tol Colomadu) sepanjang 6 Km dioperasikan secara fungsional, Sabtu (15/4/2023), sudah ribuan kendaraan pemudik yang melewati jalan tersebut.
Hal itu sesuai prediksi PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, puncak mudik lebaran 2023 terjadi pada Rabu, 19 April 2023 atau H-3 Lebaran. "Tercatat kenaikan jumlah kendaraan hari ini hingga mencapai 3500 kendaraan yang melintas," kata Pejabat Humas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) Rachmat Jesiman Putra kepada Harian Jogja, Kamis (20/4/2023).
Saat itu, katanya, arus kendaraan yang masuk cukup tinggi sehingga pengelola tol memberlakukan kebijakan one way. Kebijakan tersebut diterapkan mengantisipasi jalur fungsional khususnya di Jalan Sawit di mana dalam kondisi tertentu (kepadatan di jalur fungsional), sesuai diskresi kepolisian.
"Kemarin sempat diberlakukan jalan satu arah di jalan Sawit, namun setelah terurai diberlakukan kembali jalan dua arah. Pemberlakuan satu arah (one - way) untuk dua lajur menuju jalan nasional guna mengurai kepadatan di jalur fungsional," jelasnya.
Dia mengingatkan kembali Jalur Fungsional Jalan Tol Jogja - Solo akan terus dibuka hingga 1 Mei 2023 dengan jam operasional pukul 06.00 - 17.00 WIB. "Kami selalu menghimbau kepada para pemudik untuk tetap waspada dan hati-hati, selalu patuhi rambu serta arahan petugas di lapangan agar mudik aman berkesan, selamat sampai tujuan," katanya.
Sebelumnya, Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan menyampaikan Jalur Fungsional Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Kartasura-Jl. Sawit hanya dioperasikan satu arah pada periode arus mudik dan satu arah pada arus balik. Pada periode arus mudik yaitu pada periode 15-24 April 2023, jalur fungsional ini akan beroperasi satu arah dari Kartasura menuju Jl. Sawit.
Sedangkan untuk arus balik pada periode 25 April sd 1 Mei 2023 akan beroperasi satu arah dari Jl. Sawit menuju Kartasura. Rute arus mudik dan arus balik masih sama yaitu dari GT Colomadu Jalan Tol Solo-Ngawi, masuk ke jalur Fungsional sepanjang 6 km, keluar ke Jl. Sawit sepanjang 800 m hingga masuk ke Jalan Nasional Solo-Jogja. Demikian pula untuk arus balik dengan arah sebaliknya.
“Kami menyiagakan sarana dan prasarana untuk menunjang operasional jalur fungsional Jalan Tol-Jogja Solo. Di antaranya yaitu dengan menyediakan fasilitas tambahan dan kendaraan operasional seperti Mobile Customer Service (MCS)/Patroli, Derek, Ambulans, Rescue hingga Patroli Jalan Raya (PJR)," katanya.
PT JMM juga menyediakan Pos Pantau Siaga di STA 3+400 Jalan Tol Jogja-Solo sebagai tempat parkir darurat kendaraan yang mengalami kendala. Pos Pantau Siaga juga dilengkapi dengan toilet portable hingga stok BBM kemasan. Selain itu PT JMM juga telah menyiapkan rambu-rambu petunjuk dan peringatan seperti batas kecepatan, penunjuk arah, dan batas jalan,” imbuh Agus.
Diharapkan dengan adanya jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo ini bisa mengatasi kepadatan yang sering terjadi di Jalan Nasional Solo Jogja terutama pada periode Hari Raya Idulgitri. Jalur fungsional ini juga akan menjadi jalur alternatif masyarakat yang akan menuju Bandara Adi Sumarmo melalui Gerbang Tol Colomadu, maupun masyarakat yang akan menuju Boyolali dan Klaten saat keluar dari Jalan Tol Trans Jawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Profil Alexis Mac Allister, Gelandang Brighton yang akan Berlabuh ke Liverpool
- Relokasi Industri Manufaktur ke Jateng Bisa Jadi Musibah bagi Jabar dan Banten
- BCA Jalan Beriringan! Digitalisasi Terus Tumbuh, Kantor Cabang Masih Dibuka
- Dirusak Massa Tawuran, Ini Sejarah Pendirian Museum Dewantara Kirti Griya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pengin Nikmati Air Terjun Swiss dan Kebun Tulip ala Belanda, Objek Wisata Ini Cocok untuk Anda
Advertisement
Berita Populer
- Bandara YIA Mulai Melayani Penerbangan Umroh Agustus 2023, Ini Maskapainya
- Pengeroyokan Anggota PSHT, 3 Tersangka Pelaku Utama, Senjata Tajam Jadi Misteri
- Prostitusi Anak Kerap Terjadi di Hotel, PHRI DIY: Kebanyakan Kelas Melati
- Dispar Sleman Klaim Wisata saat Hari Pancasila dan Waisak Melebih saat Lebaran
- Gaji ke-13 Belum Dicairkan, Ini Alasan Pemkab Gunungkidul
Advertisement
Advertisement