Advertisement
Ricuh Malam Takbiran di Sewon, Sejumlah Orang Luka-luka
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Kericuhan terjadi saat malam takbiran di wilayah Rendeng Kulon Timbulharjo, Sewon, Bantul pada Sabtu (22/4/2023) dini hari.
Rombongan takbiran terlibat ricuh dan sejumlah massa dilaporkan luka-luka. Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan peristiwa keributan terjadi antara rombongan takbir dari warga Depok Gandekan, Bantul dengan masyarakat Rendeng Kulon, Timbulharjo, Sewon, Bantul pada saat melintas di wilayah Ngerendeng Kulon, Timbulharjo Sewon.
Advertisement
"Insiden terjadi sekira pukul 00.15 Wib," ujarnya Minggu (23/4/2023).
Awalnya rombongan takbir dari PPDG atau Pemuda Pemudi Depok Gandekan melintas dari arah utara sesampainya di Dusun Rendeng, Timbulharjo, Sewon, Bantul rombongan yang paling depan terkena petasan.
Selanjutnya rombongan PPDG berhenti dan beberapa orang menghampiri kelompok yang diduga melempar mercon tersebut, sehingga terjadi perselisihan yang menyebabkan terjadinya perkelahian antar dua kelompok itu.
"Diduga sejumlah warga ada yang menggunakan senjata tajam, sehingga korban dari rombongan takbir PPDG ada yang terluka akibat benda tajam," jelasnya.
Tim Patroli dari Polres maupun Polsek langsung datang ke lokasi dan menghalau kedua kelompok sehingga keributan tidak berkepanjangan. Selanjutnya mengevakuasi korban yang terluka ke Rumah Sakit Panembahan Senopati, Bantul.
Adapun identitas korban yang mengalami luka-luka yakni IHS, 23, luka terkena sajam di bagian leher; RM, 28, luka pada hidung dan pipi; DN, 22, luka memar mata sebelah kanan; TYN, 17, luka terkena sajam di kepala dan AND, 17, luka memar di bibir. Semuanya berasal dari kelompok PPDG.
Sementara korban dari kelompok warga Rendeng Kulon, Sewon yakni AN, 19, mengalami luka memar pada leher belakang dan HB, 24, mengalami luka pada bibir. Polisi turut mengamankan tiga unit sepeda motor pada kejadian itu.
"Sekarang masih dalam tahap penyelidikan untuk menentukan tersangka dan tindakan lebih lanjut atas kejadian itu," ujar Jeffry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement