Advertisement

Promo November

Harga Properti di Jogja-Solo-Semarang Melejit, Dampak Pembangunan Tol?

Afiffah Rahmah Nurdifa
Senin, 01 Mei 2023 - 16:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Harga Properti di Jogja-Solo-Semarang Melejit, Dampak Pembangunan Tol? Ilustrasi investasi di sektor properti - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA  Harga properti di wilayah segitiga emas Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar) menanjak naik. Hal itu dipicu oleh banyak hal, salah satunya kelengkapan infrastruktur di tiga kawasan tersebut.

Senior Vice President Growth 99 Group Indonesia, Benjamin Keens, mengatakan pertumbuhan tren harga rumah di ketiga wilayah tersebut terkerek naik seiring dengan masifnya pembangunan infrastruktur jalan tol. Adapun, menaikan harga tertinggi yakni terjadi di Solo 7,2%, kemudian di Jogja 5,2% dan Semarang 4,8%. 

Advertisement

BACA JUGA: Daftar Wilayah dengan Harga Tanah dan Properti Termahal di Indonesia, Salah Satunya Jogja?

"Ketiga wilayah itu mencatat kenaikan harga year-on-year cukup signifikan," kata Benjamin, dikutip Senin (1/5/223). 

Untuk diketuhui, saat ini pengembangan infrastruktur jalan tol Jogja-Bawen tengah digencarkan sebab ditargetkan rampung konstruksinya di tahun 2023 ini dan tersambung seluruhnya di tahun 2024 mendatang. 

Dengan total panjang hingga 75,82 kilometer, rute yang direncanakan menghubungkan Semarang, Jogja, dan Solo ini diharapkan dapat mengurangi lalu lintas di jalan arteri dan mendukung aktivitas industri di koridor Ungaran-Bawen. 

Selain itu keberadaan jalan tol ini juga berpotensi meningkatkan aktivitas pariwisata di area Joglosemar. Dengan infrastruktur besar tersebut, area di Joglosemar semakin menjadi area potensial untuk investasi properti.

Sebagai informasi, Tol Jogja-Bawen sepanjang 76, 3 km dengan nilai investasi Rp14,26 triliun yang terdiri dari enam seksi, yaitu seksi 1 Jogja-Banyurejo, seksi 2 Banyurejo-Borobudur, seksi 3 Borobudur-Magelang, seksi 4 Magelang-Temanggung, seksi 5 Temanggung-Ambarawa, dan seksi 6 Ambarawa-Bawen, dengan pengelolaan di bawah BUJT PT Jasa Marga Jogja Bawen.

Dalam segitiga emas, Tol Jogja-Bawen (75,82 km) akan tersambung dengan Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo (96,57 km) dan tol Semarang-Solo (72,64). Adapun, ketiganya merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendapat bantuan anggaran dari pemerintah.

Pembangunan jalan Tol Solo-Jogja -YIA Kulonprogo dengan total panjang 96,57 km ini dilaksanakan Kementerian PUPR bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur (PT JMM), anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR).

Proyek infrastruktur yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) ini menelan investasi sebesar Rp27,48 triliun. Secara rinci, pemegang saham untuk PSN yang menghubungkan Solo dengan Jogja, terbesar oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) 49,15%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) 47,18%, dan PT Dayamulia Turangga 3,67%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement