Advertisement
Harga Properti di Jogja-Solo-Semarang Melejit, Dampak Pembangunan Tol?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA Harga properti di wilayah segitiga emas Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar) menanjak naik. Hal itu dipicu oleh banyak hal, salah satunya kelengkapan infrastruktur di tiga kawasan tersebut.
Senior Vice President Growth 99 Group Indonesia, Benjamin Keens, mengatakan pertumbuhan tren harga rumah di ketiga wilayah tersebut terkerek naik seiring dengan masifnya pembangunan infrastruktur jalan tol. Adapun, menaikan harga tertinggi yakni terjadi di Solo 7,2%, kemudian di Jogja 5,2% dan Semarang 4,8%.
Advertisement
"Ketiga wilayah itu mencatat kenaikan harga year-on-year cukup signifikan," kata Benjamin, dikutip Senin (1/5/223).
Untuk diketuhui, saat ini pengembangan infrastruktur jalan tol Jogja-Bawen tengah digencarkan sebab ditargetkan rampung konstruksinya di tahun 2023 ini dan tersambung seluruhnya di tahun 2024 mendatang.
Dengan total panjang hingga 75,82 kilometer, rute yang direncanakan menghubungkan Semarang, Jogja, dan Solo ini diharapkan dapat mengurangi lalu lintas di jalan arteri dan mendukung aktivitas industri di koridor Ungaran-Bawen.
Selain itu keberadaan jalan tol ini juga berpotensi meningkatkan aktivitas pariwisata di area Joglosemar. Dengan infrastruktur besar tersebut, area di Joglosemar semakin menjadi area potensial untuk investasi properti.
Sebagai informasi, Tol Jogja-Bawen sepanjang 76, 3 km dengan nilai investasi Rp14,26 triliun yang terdiri dari enam seksi, yaitu seksi 1 Jogja-Banyurejo, seksi 2 Banyurejo-Borobudur, seksi 3 Borobudur-Magelang, seksi 4 Magelang-Temanggung, seksi 5 Temanggung-Ambarawa, dan seksi 6 Ambarawa-Bawen, dengan pengelolaan di bawah BUJT PT Jasa Marga Jogja Bawen.
Dalam segitiga emas, Tol Jogja-Bawen (75,82 km) akan tersambung dengan Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo (96,57 km) dan tol Semarang-Solo (72,64). Adapun, ketiganya merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendapat bantuan anggaran dari pemerintah.
Pembangunan jalan Tol Solo-Jogja -YIA Kulonprogo dengan total panjang 96,57 km ini dilaksanakan Kementerian PUPR bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur (PT JMM), anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR).
Proyek infrastruktur yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) ini menelan investasi sebesar Rp27,48 triliun. Secara rinci, pemegang saham untuk PSN yang menghubungkan Solo dengan Jogja, terbesar oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) 49,15%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) 47,18%, dan PT Dayamulia Turangga 3,67%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ini Tantangan Mendesak UMKM Jogja untuk Naik Kelas
- KPU Jogja Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Hadiah Rp18 Juta
- Jadwal Donor dan Stok Darah di Jogja, Selasa 7 Mei 2024
- Alasan Manajemen PSIM Percayakan Seto Sebagai Pelatih Kepala Laskar Mataram
- Dua Pekerja Bangunan di Jogja Tertimpa Cor Beton, Satu Tewas
Advertisement
Advertisement