Advertisement

Promo November

Ada Karnaval, Ruas Jalan Parangtritis Ini Akan Ditutup Total

Ujang Hasanudin
Senin, 08 Mei 2023 - 19:57 WIB
Arief Junianto
Ada Karnaval, Ruas Jalan Parangtritis Ini Akan Ditutup Total Kepala Bidang Perindustrian DKUKMPP Bantul, Tunik Wusri Arliani (kedua dari kiri) bersama narasumber lainnya jumpa pers di DKUKMPP Bantul, Senin (8/5/2023). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUKMPP) akan menggelar Bantul Inclusive Carnival (BIC) 2023 selama dua hari, pada Selasa-Rabu (9-10/5/2023). Puncak acaranya adalah karnaval yang diikuti sekitar 800 orang dengan start di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja sampai Pasar Seni dan Wisata Gabusan (PSWG).

Selama jalannya karnaval pada Rabu (10/5/2023), maka sepanjang Jalan Parangtritis, sejak dari kampus ISI sampai PSWG akan ditutup total. “Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Bantul dan Dinas Perhubungan untuk melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Parangtritis selama berlangsungnya Bantul Inclusive Carnival,” kata Humas Bantul Iclusive Carnival, Ryan Budi Nuryanto di kantor DKUKMPP Bantul, Senin (8/5/2023).

Advertisement

Ryan mengatakan rekayasa lalu lintas yang dilakukan adalah buka tutup satu lajur selama jalannya karnaval yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB sampai selesai. Sementara satu lajur lainnya digunakan untuk peserta karnaval berjalan dari kampus ISI sampai PSWG. Dengan adanya kegiatan tersebut panitia menyampaikan permohonan maaf karena mengganggu pengguna kendaraan di Jalan Parangtritis dari Rabu siang sampai sore hari.

BACA JUGA: Dukung Kebangkitan Industri Wedding Paska Pandemi, Gappy Wedding Festival 2023 Digelar di Sleman

Ketua Panitia Bantul Inclusive Carnival (BIC), Misbakhul Munir mengatakan acara BIC akan digelar selama dua hari. Untuk hari pertama, yakni workhsop yang akan diikuti oleh 20 orang dari penyandang disabilitas dengan materi daur ulang cap batik dari limbah kertas di PSWG. “Hasil membatiknya nanti dibawa dalam proses karnaval dari kampus ISI sampai Pasar Seni dan Wisata Gabusan,” katanya.

Munir merinci ada 25 peserta yang akan terlibat dalam karnaval tersebut yang terdiri dari berbagai komunitas, mulai dari penyandang disabilitas, desa wisata, asosiasi pengusaa mebel dan kerajinan, dan seniman.

Totalnya sekitar 800an orang yang akan mengikuti karnaval ini. Masing-masing peserta nanti akan menunjukan kereatifitasnya di depan para pejabat dan dewan juri selama sekitar lima menit. “Kami akan mengeluarkan semua aset seni dan budaya di Bantul,” ucapnya.

Kepala Bidang Perindustrian DKUKMPP Bantul, Tunik Wusri Arliani menjelaskan bahwa Bantul Inclusie Carnial adalah bagian dari rangkaian acara pengusulan Bantul menuju kota kreatif dunia. Sebagaimana diketahui Bantul pada 2023 ini akan mendaftarkan ke UNESCO untuk masuk kejejaring kota kreatif dunia atau UCCN.

“Rekognisi sebuah kota untuk menjadi layak sebagai kota kreatif dunia dalam kategorisasi UCCN ini merupakan rangkaian proses asesmen yang melibatkan semua elemen ekosistem,” jelasnya.

Keterlibatan penyandang disabilitas dalam acara BIC ini diakuinya karena tujuan dari Bantul menjadi kota kreatif dunia adalah agar bisa dirasakan oleh semua golongan dan semua kalangan seingga tidak ada satu pun yang terlewatkan.

Dia berharap Bantul dapat meraih predikat sebagai kabupaten/ kota kreatif dunia. Ada lima kabupaten dan kota yang menjadi pesaing di dalam negeri untuk sama-sama menuju kabupaten kota kreati dunia. Selain Bantul ada Surakarta, Ponorogo, Salatiga, Bitung, dan Depok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa

News
| Jum'at, 22 November 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement