Ribuan Pemilih Beralamat RT000 Tersebar di 17 Kecamatan di Bantul

Harianjogja.com, BANTUL—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul menemukan sebanyak 4.675 pemilih dengan alamat sama tertulis pada RT000. Ribuan data pemilih tersebut terdiri dari 485 data pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) regular dan 4.190 data pemilih di TPS lokasi khusus.

“Data pemilih dengan RT000 tersebut tersebar di 17 kapanewon atau kecamatan yang artinya tersebar diseluruh wilayah di Kabupaten Bantul,” kata Ketua Bawaslu Bantul, Harlina, saat diubungi Rabu (17/5/2023).

Harlina mengaku temuan tersebut dari Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pihaknya sudah menyampaikan hasil pengawasan tersebut kepada KPU Bantul melalui surat imbauan yang dilampiri dengan data pendukung berupa data pemilih dengan RT000 tersebut.

Bawaslu Bantul meminta KPU Bantul agar berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bantul dalam rangka memastikan dan memperbaiki data pemilih tersebut. Sebab Sesuai regulasi, kata dia, bahwa yang mempunyai kewenangan merubah atau memperbaiki data kependudukan adalah Disdukcapil.

Ia berharap data pemilih RT000 tersebut dapat selesai diperbaiki pada masa DPSHP diumumkan kepada publik untuk mendapatkan masukan dan tanggapan masyarakat.

“Kami berharap kepada seluruh masyarakat yang telah mempunyai hak pilih untuk melakukan pengecekan KTP Elektronik dan Kartu Keluarga masing-masing. Apabila pada poin RT tertulis 000 maka segera melaporkan kepada petugas register di kantor kalurahan masing-masing untuk dilakukan perbaikan data kependudukan yang kemudian akan dicetak KTP Elektronik dan Kartu Keluarga yang baru dengan data yang sudah benar,” katannya.

BACA JUGA: Kejati DIY Ungkap Alasan Lurah Caturtunggal Jadi Tersangka Mafia Tanah Kas Desa

Menurutnya, data kependudukan yang benar tersebut dalam bentuk KTP Elektronik dan Kartu Keluarga akan digunakan sebagai dasar memperbaiki data pemilih Pemilu 2024. Selain itu, Bawaslu Bantul juga sudah menginstruksikan kepada Panwaslu Kapanewon dan Panwaslu Kalurahan untuk melakukan penelusuran ke lapangan sesuai dengan data pemilih RT000.

Selanjutnya  mendorong pemilih tersebut untuk melaporkan kepada petugas register kalurahan pada rentan waktu tanggal 19-23 Mei 2023 sebagai waktu masyarakat memberikan masukan dan tanggapan terhadap pengumuman DPSHP. “Harapannya pada rentan waktu tersebut perbaikan data pemilih dapat diselesaikan semua sehingga data pemilih Pemilu 2024 valid dan berkualitas,” tandasnya.

Sementara, Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho mengakui ada empat ribuan pemilih dalam DPSHP yang lalu beralamat RT000 yang berada di TPS reguler dan sisanya di TPS khusus. Pihaknya sduah mengkoordinasikan temuan tersebut dengan Disdukcapil.

“Mengapa itu terjadi KTP beralamat RT000, hal itu merupakan KK lama sehingga dari hasil koordinasi bersama maka ada komitmen bersama Disdukcapil akan merubah dokumen kependudukan yang basisnya adalah KTP-El dan KPU akan melaksanakan perubahan di data pemilih terutama di alamat pemilih. Itu untuk TPS reguler,” katanya

Sedangkan untuk TPS khusus saat input data pemilih sebenarnya pemilih sudah tercatat di daerah asal khususnya alamat RT. Namun ketika proses pindah memilih ke Bantul maka RT-nya 000. Sebab TPS khusus bukan seperti reguler dengan nomor urut satu hingga seterusnya, namun menggunakan angka depan sembilan seperti TPS khusus di UMY maka tertera TPS 901.

“Agar nantinya tidak menjadi pertanyaan banyak pihak maka KPU Bantul sedang melengkapinya karena TPS khusus jumlahnya juga banyak,” uarnya.

Didik memastikan saat DPSHP akhir dapat dipastikan data pemilih yang beralamat RT000 sudah diperbaiki dengan basis dokumen KTP-El. Saat diakuinya ini masih dalam proses DPSHP dan dilakukan perbaikan data pemilih sehingga saat DPSHP akhir dipastikan data pemilih sudah benar atau valid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News