Advertisement
Puluhan Santri Ikuti Ujian Terbuka Usai Terapkan Metode Belajar Ummi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Metode ummi terbukti mampu mempermudah santri dalam menuntaskan baca Alquran. Hal itu telah diterapkan di Rumah Qur'an Sabiqun Bil Khairat Jogja dan melakukan ujian terbuka di Kota Jogja pada Minggu (28/5/2023).
Kepala RQ Sabiqun Bil Khairat Siti Maemunah mentatakan jumlah santri yang telah menuntaskan pembelajaran antara lain 25 anak untuk kategori tartil, 14 tahfiz, 3 anak untuk hafalan juz 29, satu santri untuk hafalan juz 28 dan 24 anak untuk kategori kaifa tusholli atau tuntunan salat.
Advertisement
“Sehingga kami perlu menggelar kegiatan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat terkait hasil akhir metode pembelajaran ummi. Total ada 61 santri yang lulus,” katanya.
BACA JUGA : Unik! di Pondok Pesantren ini, Santri Mengaji Pakai Bahasa
Ujian akhir itu bersifat terbuka bagi santri sebagai standarisasi dalam mewujudkan tujuh dasar metode ummi yang terdiri atas tashih, tahsin, sertifikasi, coaching, supervisi, munaqosyah dan imtihan atau ujian terbuka.
"Peserta imtihan [ujian terbuka] ini merupakan santri yang telah lulus uji munaqosyah dengan metode ummi. imtihan merupakan bentuk pertanggungjawaban dan uji publik bacaan di hadapan wali santri dan masyarakat luas serta ketuntasan santri selama belajar,” Kata Ketua Panitia Sri Haryanti.
Tujuh metode ummi tersebut antara lain tashih dengan memetakan standar kualitas bacaan, tahsin untuk membina bacaan dan sikap santri hingga tartil. Selanjutnya sertifikasi penyampaian metodologi bagaimana mengajarkan metode ummi. Coaching, merupakan program pendampingan dan pembinaan.
Tahapan berikutnya adalah supervisi untuk memastikan kualitas mutu yang dihasilkan dari metode tersebut. Disusul dengan evaluasi atau munaqosyah yang merupakan ujian akhir santri yang telah menuntaskan pembelajaran dengan metode ummi mulai dari jilid pembinaan. Terakhir imtihan atau ujian terbuka dengan menghadirkan tenaga ahli dna disaksikan orangtua dan masyarakat.
“Metode ini terbukti mudah memberikan pemahaman dan santri menjadi mudah menghafal. Setelah melalui proses itu dalam pembelajaran kemudian santri akan melewati ujian atau dikenal dengan munaqosyah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Wilayah DIY, Hari Ini Kamis 18 April 2024
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 18 Februari 2024, Buyern Vs Arsenal, Aduan THR, Volume Sampah Lebaran
- Pola Baru Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran 2024, Pusat Kuliner dan Oleh-oleh Ramai
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Kamis 18 April 2024
- Pilkada 2024, KPU Jogja Gandeng Disdukcapil Memastikan Akurasi Data Pemilih
Advertisement
Advertisement