Advertisement

Puluhan Santri Ikuti Ujian Terbuka Usai Terapkan Metode Belajar Ummi

Sunartono
Minggu, 28 Mei 2023 - 19:47 WIB
Sunartono
Puluhan Santri Ikuti Ujian Terbuka Usai Terapkan Metode Belajar Ummi Puluhan santri mengikuti imtihan atau ujian terbuka hafalan, Minggu (28/5/2023). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Metode ummi terbukti mampu mempermudah santri dalam menuntaskan baca Alquran. Hal itu telah diterapkan di Rumah Qur'an Sabiqun Bil Khairat Jogja dan melakukan ujian terbuka di Kota Jogja pada Minggu (28/5/2023).

Kepala RQ Sabiqun Bil Khairat Siti Maemunah mentatakan jumlah santri yang telah menuntaskan pembelajaran antara lain 25 anak untuk kategori tartil, 14 tahfiz, 3 anak untuk hafalan juz 29, satu santri untuk hafalan juz 28 dan 24 anak untuk kategori kaifa tusholli atau tuntunan salat.

Advertisement

“Sehingga kami perlu menggelar kegiatan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat terkait hasil akhir metode pembelajaran ummi. Total ada 61 santri yang lulus,” katanya.

BACA JUGA : Unik! di Pondok Pesantren ini, Santri Mengaji Pakai Bahasa

Ujian akhir itu bersifat terbuka bagi santri sebagai standarisasi dalam mewujudkan tujuh dasar metode ummi yang terdiri atas tashih, tahsin, sertifikasi, coaching, supervisi, munaqosyah dan imtihan atau ujian terbuka.

"Peserta imtihan [ujian terbuka] ini merupakan santri yang telah lulus uji munaqosyah dengan metode ummi. imtihan merupakan bentuk pertanggungjawaban dan uji publik bacaan di hadapan wali santri dan masyarakat luas serta ketuntasan santri selama belajar,” Kata Ketua Panitia Sri Haryanti.

Tujuh metode ummi tersebut antara lain tashih dengan memetakan standar kualitas bacaan, tahsin untuk membina bacaan dan sikap santri hingga tartil. Selanjutnya sertifikasi penyampaian metodologi bagaimana mengajarkan metode ummi. Coaching, merupakan program pendampingan dan pembinaan.

Tahapan berikutnya adalah supervisi untuk memastikan kualitas mutu yang dihasilkan dari metode tersebut. Disusul dengan evaluasi atau munaqosyah yang merupakan ujian akhir santri yang telah menuntaskan pembelajaran dengan metode ummi mulai dari jilid pembinaan. Terakhir imtihan atau ujian terbuka dengan menghadirkan tenaga ahli dna disaksikan orangtua dan masyarakat.

“Metode ini terbukti mudah memberikan pemahaman dan santri menjadi mudah menghafal. Setelah melalui proses itu dalam pembelajaran kemudian santri akan melewati ujian atau dikenal dengan munaqosyah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 7 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement