Sekda Jogja: Masjid Punya Kekuatan dalam Pemberdayakan Umat

Hadid Husaini

Jum'at, 02 Juni 2023 - 09:27 WIB

Bernadheta Dian Saraswati

Sekda Jogja: Masjid Punya Kekuatan dalam Pemberdayakan Umat

Warga melaksanakan salat ashar berjamaah dengan memberlakukan jarak sosial (social distancing), di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Rabu (1/4/2020). - Antarafoto/Irwansyah Putra

Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah takmir dan penyuluh agama mendapatkan pelatihan pengelolaan hewan kurban oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Jogja. Sekda Kota Jogja menyebut potensi masjid penting dalam melakukan permberdayaan pengelolaan kurban.

“Masjid dan mushala berpengaruh menciptakan iklim kondusif di Kota Jogja,” ujar Sekretaris Daerah Kota Jogja, Aman Yuriadijaya, Kamis (1/6/2023) saat menyampaikan sambutan dalam acara Pelatihan Pengelolaan Hewan Qurban bagi takmir masjid dan penyuluh agama di Masjid Diponegoro, Pemkot Jogja.

Menurutnya, Kota Jogja tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik semata namun juga nilai sosial dan spiritual. Dirinya berterima kasih kepada Baznas yang turut serta membangun kehidupan masyarakat menjadi lebih kondusif melalui berbagai kegiatan keagamaan dan penyejahteraan umat.

“Apa yang dilakukan Baznas menjadikan basis masjid sebagai kekuatan pemberdayaan umat, karena simpul sosial harus diintervensi dengan sesuatu yang jelas dan penguatan pemberdayaan keumatan berbasis masjid,” ujar Aman.

Kegiatan pemberdayaan masjid melalui Pelatihan Pengelolaan Hewan Qurban disebutnya sebagai penerapan ilmu kesejahteraan hewan yang menjadi pertimbangan proporsional dalam aspek pengelolaan hewan qurban.

“Pada saat bicara pengelolaan hewan kita tidak lupa bagaimana perlindungan konsumen, veteriner, keamanan pangan harus diperhatikan,” Dirinya berharap materi yang disampaikan melalui acara tersebut dapat diserap demi menjaga aspek dalam pengelolaan halal dan baik oleh penyelenggara Qurban.

Ketua Baznas Kota Jogja, Syamsul Azhari, menyampaikan menurut data dari Kemenag di Kota Jogja terdapat 500 masjid dan 500 mushala. Dari seluruhnya, memiliki potensi ekonomis yang disebutnya peredaran uang saat Iduladha mencapai Rp25 miliar.

“Setiap masjid kalau setiap Jumat infaq rata-rata terkumpul Rp500.000. Jika dikalikan 500 masjid mencapai Rp500 juta,” ujarnya.

Dirinya menyampaikan Baznas melakukan MoU dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk memenuhi kebutuhan masjid beberapa tahun yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News