Advertisement
Tanaman Bawang Merah Diserang Ulat dan Lalat, Petani Gunungkidul Waswas
![Tanaman Bawang Merah Diserang Ulat dan Lalat, Petani Gunungkidul Waswas](https://img.harianjogja.com/posts/2023/06/14/1138611/petani-bawang.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sejumlah petani di Gunungkidul resah dengan adanya serangan hama pada tanaman bawang merah yang dipelihara. Diharapkan serangan tidak menyebabkan terjadinya gagal panen.
Keluhan terhadap serangan hama, salah satunya disuarakan oleh petani bawang merah asal Dusun Blimbing, Kalurahan Karangrejek, Wonosari, Sumadi. Menurut dia, hama yang menyerang salah satunya ulat grayak.
Advertisement
Hewan ini biasanya muncul pada saat sore hari dan memakan batang dari tanaman bawang merah. Sumadi mengakui sudah mencoba membasmi menggunakan obat, namun hasilnya kurang efektif karena ulat bersembunyi di dalam daun.
“Terpaksa kami membasmi dengan cara manual, yakni dengan mengambil menggunakan tangan agar tidak menyerang tanaman,” kata Sumadi kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).
BACA JUGA: Jelang Iduladha Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang: Penjualan Loyo!
Dia berharap serangan tidak semakin meluas agar petani bisa tetap panen. Sumadi berpendapat serangan hama tidak lepas pengaruh cuaca yang terjadi akhir-akhir ini. “Harapannya agar tetap bisa panen dan petani mendapatkan hasil dari menanam bawang merah,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Warjiyanto, petani lain di Dusun Blimbing. Ia mengakui menanam bawang merah di lahan seluas 400 meter persegi. Adapun luasan yang telah terserang ulat grayak hampir mencapai 10% dari lokasi lahan dimiliki. “Yang pasti akan berdampak pada tingkat produktivitas menurun,” katanya.
Ia tidak menampik petani bisa gagal panen, apabila serangan hama ulat tidak segera ditangani. Meski demikian, Warjiyanto mengaku kesulitan membasminya karena menggunakan obat-obatan tidak mempan. “Mudah-mudahan ada solusi. Untuk sekarang, yang kami lakukan dengan mengambil satu per satu ulat di tanaman,” katanya.
Selain hama ulat, petani bawang merah juga sempat dipusingkan dengan serangan lalat. Namun demikian, ancaman lalat sudah bisa dikendalikan dengan membuat jebakan dari botol mineral yang dilapisi lem sebagai perangkap. “Kami terus berupaya agar serangan hama bisa ditekan agar tetap bisa panen,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/12/26/1199110/budi-setiyono.jpg)
Desain Besar Otonomi Daerah Perlu Atur Soal Evaluasi Pemda
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/12/25/1199011/panorama-boyolali.jpg)
Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo dan Kutoarjo-Jogja Hari Ini 26 Desember 2024, Beroperasi hingga Petang
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo dan Kutoarjo-Jogja Kamis 26 Desember 2024, Beroperasi hingga Petang
- Jadwal KRL Jogja Solo Keberangkatan Hari Ini 26 Desember 2024, dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Layanan Samsat Sleman Hari Ini 26 Desember 2024 Libur, Buka Kembali Besok
- Jadwal dan Tarif Travel Damri dari Bandara YIA ke Sejumlah Destinasi Wisata di DIY
Advertisement
Advertisement