Advertisement

Tanaman Bawang Merah Diserang Ulat dan Lalat, Petani Gunungkidul Waswas

David Kurniawan
Rabu, 14 Juni 2023 - 18:07 WIB
Arief Junianto
Tanaman Bawang Merah Diserang Ulat dan Lalat, Petani Gunungkidul Waswas Salah seorang petani di Dusun Blimbing, Karangrejek, Wonosari sedang merawat tanaman bawang merah, Rabu (14/6/2023). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sejumlah petani di Gunungkidul resah dengan adanya serangan hama pada tanaman bawang merah yang dipelihara. Diharapkan serangan tidak menyebabkan terjadinya gagal panen.

Keluhan terhadap serangan hama, salah satunya disuarakan oleh petani bawang merah asal Dusun Blimbing, Kalurahan Karangrejek, Wonosari, Sumadi. Menurut dia, hama yang menyerang salah satunya ulat grayak.

Advertisement

Hewan ini biasanya muncul pada saat sore hari dan memakan batang dari tanaman bawang merah. Sumadi mengakui sudah mencoba membasmi menggunakan obat, namun hasilnya kurang efektif karena ulat bersembunyi di dalam daun.

“Terpaksa kami membasmi dengan cara manual, yakni dengan mengambil menggunakan tangan agar tidak menyerang tanaman,” kata Sumadi kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).

BACA JUGA: Jelang Iduladha Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang: Penjualan Loyo!

Dia berharap serangan tidak semakin meluas agar petani bisa tetap panen. Sumadi berpendapat serangan hama tidak lepas pengaruh cuaca yang terjadi akhir-akhir ini. “Harapannya agar tetap bisa panen dan petani mendapatkan hasil dari menanam bawang merah,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Warjiyanto, petani lain di Dusun Blimbing. Ia mengakui menanam bawang merah di lahan seluas 400 meter persegi. Adapun luasan yang telah terserang ulat grayak hampir mencapai 10% dari lokasi lahan dimiliki. “Yang pasti akan berdampak pada tingkat produktivitas menurun,” katanya.

Ia tidak menampik petani bisa gagal panen, apabila serangan hama ulat tidak segera ditangani. Meski demikian, Warjiyanto mengaku kesulitan membasminya karena menggunakan obat-obatan tidak mempan. “Mudah-mudahan ada solusi. Untuk sekarang, yang kami lakukan dengan mengambil satu per satu ulat di tanaman,” katanya.

Selain hama ulat, petani bawang merah juga sempat dipusingkan dengan serangan lalat. Namun demikian, ancaman lalat sudah bisa dikendalikan dengan membuat jebakan dari botol mineral yang dilapisi lem sebagai perangkap. “Kami terus berupaya agar serangan hama bisa ditekan agar tetap bisa panen,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenparekraf Ingin Iuran Pariwisata dari APBN

News
| Senin, 29 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement