Advertisement

Jelang Iduladha Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang: Penjualan Loyo!

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 13 Juni 2023 - 17:17 WIB
Arief Junianto
Jelang Iduladha Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang: Penjualan Loyo!

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah pedagang bawang merah di Pasar Beringharjo mengeluhkan sepinya pembeli dalam beberapa hari terakhir. Salah satu penyebabnya, diduga adalah melonjaknya harga bawang merah beberapa hari terakhir.

Salah seorang pedagang bawang merah Pasar Beringharjo, Mimin menyampaikan dalam beberapa hari terakhir penjualannya menurun. Mimin menyampaikan penurunan tersebut terjadi saat harga bawang merah berangsur-angsur meningkat beberapa hari lalu. “Sudah beberapa hari penjualan loyo sekali. Seminggu lebih kemarin, minggu ini sepi sekali,” katanya, Selasa (13/6/2023). 

Advertisement

Menjelang Iduladha 2023, menurut Mimin harga bawang merah telah mengalami penurunan menjadi Rp30.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp35.000 per kilogram.

Meski begitu, menurut Mimin penjualannya masih sepi.  “Belum ada kenaikan [penjualan] malah semakin loyo. Biasanya ini sudah naik, sudah ramai, tapi ini masih sepi,” imbuhnya. 

Keluhan serupa juga disampaikan pedagang Pasar Beringharjo, Endang Mujiwati. Dia menyampaikan dalam beberapa hari terakhir, dia mengalami penurunan omzet hingga 40%. “Bawang merah kadang [penjualan] mencapai 5 kwintal, omsetnya menurun sekitar 40 persen dari sebelum lebaran kemarin,” katanya. 

BACA JUGA: Pasar Beringharjo Jogja Hasilkan 2 Ton Sampah per Hari saat Libur Lebaran

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Syam Arjayanti mengakui harga bawang merah sempat melonjak di pasaran beberapa waktu lalu.

Meski begitu, menurut Syam saat ini harganya relatif sudah menurun. “Untuk bawang merah sudah ada penurunan [harga] dibanding beberapa hari yang lalu,” katanya. 

Dalam catatannya, harga bawang merah beberapa hari lalu sempat ada di angka Rp40.000 per kilogram, sedangkan saat ini masih ada yang menjual Rp38.000 per kilogram. 

Menurut Syam, kenaikan harga tersebut terjadi karena menurunnya suplai bawang merah dari produsen di DIY. Dia menyampaikan sejumlah bawang yang diproduksi di DIY juga dipasok ke sejumlah pasar di Jabodetabek, sehingga penurunan suplai tersebut berpengaruh ke harga bawang merah di pasaran. 

“Pangan ini kan sifatnya mobile, produksi bawang merah kami cukup, tetapi ternyata ini [dipasok] ke luar daerah, jadi harganya ikut terpengaruh,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Eco-Enzyme, Atasi Sampah Hasilkan Rupiah

Eco-Enzyme, Atasi Sampah Hasilkan Rupiah

Jogjapolitan | 9 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Konsumsi Sabu, Artis Rio Reifan Ditetapkan Tersangka

News
| Senin, 29 April 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement