Advertisement

BKKBN dan Komisi IX Menggelar Sosialisasi Percepatan Penanganan Stunting di Jogja

Media Digital
Rabu, 21 Juni 2023 - 00:07 WIB
Abdul Hamied Razak
BKKBN dan Komisi IX Menggelar Sosialisasi Percepatan Penanganan Stunting di Jogja Suasana kegiatan sosialisasi dalam rangka percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan di Gedung serbaguna Kelurahan Bener, Kemantren Tegalrejo, Kota Jogja, Selasa (20/6 - 2023) ist

Advertisement

JOGJA—Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana bekerja sama dengan Komisi IX DPR RI terus gencar melaksanakan sosialisasi dalam rangka percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan di Gedung serbaguna Kelurahan Bener, Kemantren Tegalrejo, Kota Jogja, Selasa (20/6/2023).

Sebagaimana amanat dari Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Dalam Pasal 6 ayat 2 mengenai strategi nasional Percepatan Penurunan Stunting yang diantaranya melalui peningkatan komitmen stakeholder/pemangku kepentingan, serta peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat.

Advertisement

Target capaian percepatan penurunan stunting adalah 14% pada tahun 2024 dan 0% pada 2030. Hal itu digencarkan mengingat Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu 70 persen jumlah penduduk Indonesia yang berusia produktif pada 2045.

Shodiqin, Kepala Perwakilan BKKBN DIY, dalam hal ini diwakilkan oleh Sekretaris badan BKKBN DIY, Zainal Arifin, menambahkan bahwa stunting merupakan keadaan dimana kekurangan gizi pada balita yang berlangsung lama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan atau sejak kehamilan bayi hingga berusia dua tahun dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

"Maka, intervensi sejak dini baik dari calon orang tua maupun baduta harus selalu digencarkan, bukan hanya lewat asupan namun juga lewat sosialisasi dan KIE bagi calon orang tua", lanjut Zainal.

Dalam mensukseskan kegiatan sosialisasi dan KIE, BKKBN turut melibatkan semua unsur mulai dari pemerintah daerah setempat, tokoh agama, tokoh adat serta mitra kerja terkait sebagai upaya mendekatkan Program Bangga Kencana dengan masyarakat dan mewujudkan peran BKKBN dalam mencegah terjadinya anak Stunting ditengah keluarga Indonesia.

“Program Bangga Kencana akan terus digencarkan dengan banyak mitra. Kami juga berkerjasama dengan Komisi IX DPR RI. Terlebih, Komisi IX DPR RI memiliki mitra kerja yang banyak, mulai dari Dinas Kesehatan, Balai POM, Disnakertrans, BPJS maupun lain sebagainya termasuk BKKBN,” tegas Zainal.

"Komisi IX DPR RI siap ikut serta dalam percepatan penurunan stunting untuk mendukung Indonesia Emas 2045," tegas Soekamto.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Sukamto, melaksanakan siap dalam mendukung penuh untuk memerdekakan anak Indonesia dari stunting.

Dalam kegiatan sosialisasi dan KIE juga turut dihadiri oleh Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta Ir. Edy Muhammad. Edy memaparkan bahwa Jogja memiliki program De’Best dalam hal mengatasi masalah stunting, yaitu yang merupakan salah satu intervensi dalam masalah penanggulangan stunting.

Di antaranya, Praktik Baik Desa/Kelurahan dalam penyelamatan Baduta dari Stunting di 1000 Hari Pertama Kehidupan. Penurunan Stunting yang signifikan, Mempunyai dukungan anggaran yang tercantum dalam Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran Desa/ Kelurahan, Inovasi Desa/Kelurahan. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement