Penangkapan Benih Bening Lobster di Kulonprogo Hanya untuk Budi Daya
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulonprogo menegaskan bahwa penangkapan benih bening lobster (BBL) hanya dapat dilakukan untuk budi daya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Pengelolaan Pelelangan Ikan Dinas Kelautan dan Perikanan Kulonprogo, Wakhid Purwosubiantoro mengatakan bahwa penangkapan BBL untuk kepentingan budi daya lobster dari wilayah provinsi juga dapat dilakukan oleh nelayan kecil.
Advertisement
“Hanya saja nelayan tersebut harus terdaftar dalam kelompok nelayan di lokasi penangkapan BBL dengan rekomendasi dari DKP kabupaten untuk ditetapkan DKP provinsi. Pengajuan pendaftaran dilakukan melalui OSS [online single submission],” kata Wakhid, Kamis (29/6/2023).
Persisnya, tambah Wakhid, BBL boleh ditangkap oleh nelayan kecil yang tergabung dalam kelompok usaha bersama (KUB) dengan syarat telah mempunyai perizinan melalui nomor induk berusaha (NIB) tentang penangkapan BBL.
“Sedangkan apabila kegiatan penangkapan BBL dilakukan oleh nelayan dari luar daerah Kabupaten Kulonprogo, maka kegiatan penertiban hanya bisa dilakukan oleh PPNS pengawas sumber daya perikanan DKP DIY, penyidik dari Direktorat Polairud Polda DIY atau dari Lanal DIY,” katanya.
BACA JUGA: Menikmati Libur Iduladha, Presiden Jokowi Bermain Bersama Cucu di Jogja
Wakhid mengimbau kepada nelayan Kulonprogo untuk melaporkan kepada instansi terkait bila menemukan kegiatan penangkapan BBL yang mencurigakan.
Lebih jauh, guna mengatasi penangkapan BBL yang serampangan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kulonprogo telah melakukan sosialisasi aturan penangkapan BBL. Sosialisasi tersebut utamanya menindaklanjuti Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan 17/2021 tentang Pengelolaan Lobster, Kepiting, dan Rajungan di wilayah Indonesia.
“Sosialisasi tersebut diselenggarakan agar nelayan Kulonprogo dapat mengetahui aturan penangkapan BBL, sehingga nelayan Kulonprogo dapat bersama-sama menjalankan regulasi yang ada. Utamanya karena aturan yang diterbitkan pemerintah pasti mempunyai tujuan yang baik demi kelestarian sumberdaya lobster di wilayah perairan Indonesia,” katanya.
Wakhid menegaskan sampai saat ini belum terdapat kelompok yang mencoba membudidayakan lobster laut. Sementar dia juga mengatakan potensi lobster air tawar berpotensi dikembangkan di Kulonprogo. Di lain pihak, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulonprogo, Trenggono Trimulyo mengatakan bahwa Kulonprogo memiliki potensi budidaya lobster.
“Di daerah Jangkaran dan Banaran, Kulonprogo, itu ada budi daya lobster. Untuk lobster air payau pernah kami coba tapi hasilnya belum maksimal,” kata Trenggono, Kamis (29/6/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
- Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
- Selamatkan Petani karena Harga Cabai Anjlok, Pemkab Kulonprogo Gelar Bazar dengan Harga Tinggi
- Kantor Imigrasi Yogyakarta Catat 26.632 Turis Asing Masuk Yogyakarta via YIA pada Agustus-Oktober 2024
- Bawaslu dan KPU Kulonprogo Bersiap Masuki Masa Tenang dan Pemilihan
Advertisement
Advertisement