Advertisement

Promo Sumpah Pemuda Harjo

Peserta Yang Tidak Diterima di Sekolah Manapun Bakal Mendapat Kuota Sisa

Catur Dwi Janati
Sabtu, 01 Juli 2023 - 08:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Peserta Yang Tidak Diterima di Sekolah Manapun Bakal Mendapat Kuota Sisa Suasana PTM di SDN Serayu, Jogja, Rabu (28/4/2021). - Harian Jogja/Sirojul Khafid

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pendidikan Sleman menegaskan kuota sisa atau kuota kosong di sekolah akan diberikan kepada peserta yang tidak diterima di sekolah manapun. Skema ini untuk memastikan semua anak usia sekolah tetap mendapatkan akses layanan pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana menerangkan nantinya kuota yang ditinggalkan peserta yang tidak melakukan daftar ulang akan dialokasikan bagi siswa yang sama sekali tidak diterima di sekolah manapun. Hal ini untuk memastikan semua anak di Sleman mendapatkan layanan pendidikan.

Advertisement

"Pengumuman itu kan sudah, sudah selesai enggak ada cadangan. Jadi nanti kalau memang ada anak yang memang benar-benar tidak dapat sekolah, untuk memfasilitasi anak-anak yang tidak sekolah itu [kuota sisa diberikan]," ungkapnya pada Jumat (30/6/2023).

Anak yang tidak diterima sekolah manapun dalam PPDB bisa melaporkan ke Disdik Sleman. Saat melapor para anak yang tidak mendapatkan sekolah diminta membawa berkas-berkas yang ada. "Nanti kan bisa menerima anak yang tidak sekolah kan gitu. Untuk mengoptimalkan rombel," ujarnya.

"Yang penting anak-anak itu belum dapat sekolah, nanti kalau memang ada kursinya kita bisa kita untuk mengoptimalkan itu. Jadi anak-anak itu harus bisa sekolah gitu," tegasnya.

Baca juga: PVMBG Ungkap Gempa Mag 6,4 Bantul Disebabkan Aktivitas Sesar Aktif, Ini Dampaknya

Sampai saat ini Ery belum mendapatkan laporan adanya kursi kosong yang ditinggalkan pendaftarnya karena tidak melakukan daftar ulang. Namun berdasarkan pantauan terkahir data penutupan pendaftaran PPDB, di Sleman hanya SMP 3 Prambanan yang tercatat kekurangan murid. Adapun sebanyak kursi terpantau kosong sebelumnya.

"Hanya SMP 3 Prambanan itu kurang tujuh anak. Tapi waktu itu, sekarang saya enggak tahu kondisinya sekarang," ungkapnya.

Bila merujuk jumlah daya tampung sekolah jenjang SMP di seluruh Sleman, jumlahnya jauh lebih banyak ketimbang jumlah lulusan sekolah dasar yang ada. "Di SD itu kan juga ada beberapa SD yang masih kekurangan siswa nanti yang anak-anak tidak sekolah kan bisa dimasukkan," ujarnya.

Bukan yang Sudah Diterima

Namun ditegaskan Ery, kuota yang ditinggalkan pesertanya lantaran tidak melakukan daftar ulang hanya bisa diisi peserta yang benar-benar tidak mendapatkan sekolah. Bukan peserta yang sudah diterima di sekolah tertentu tetapi merasa tidak cocok lalu mencoba mendaftar di kuota sisa. Hal ini tidak diperbolehkan. "Kalau sudah dapat sekolah ya sudah," tegasnya.

"Benar-benar untuk mewadahi anak-anak yang tidak sekolah," lanjutnya.

Skema semacam ini dituturkan Ery diterapkan tiap tahunnya. "Iya, jadi mengoptimalkan anak-anak yang tidak dapat bangku sekolah," tambahnya.

Harapannya dengan skema semacam ini seluruh anak usia sekolah bisa memperoleh layanan pendidikan. "Kami itu kan ada program pembangunan pilar pendidikan peningkatan pemerataan akses layanan pendidikan. Jadi kita itu berharap anak-anak yang usia sekolah harus tetap bisa sekolah," lanjutnya. "Ini kan pendaftaran ulang sudah selesai kemarin, jadi kita lihat kondisinya seperti apa," tegasnya. (Catur Dwi Janati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Taksi Terbang Disiapkan untuk Moda Transportasi di IKN, Ketua MPR: 100 Persen Ramah Lingkungan

News
| Rabu, 04 Oktober 2023, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm

Wisata
| Senin, 02 Oktober 2023, 21:50 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement