Advertisement

Promo November

Dampak Kerusakan Akibat Gempa di Kulonprogo Terus Bertambah

Andreas Yuda Pramono
Sabtu, 01 Juli 2023 - 01:17 WIB
Sunartono
Dampak Kerusakan Akibat Gempa di Kulonprogo Terus Bertambah Gempa Ilustrasi. Dampak kerusakan gempa di Kulonprogo terus bertambah. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Jumlah bangunan rusak di Kabupaten Kulonprogo menyusul terjadinya gempa terkini Bantul dengan magnitudo 6,4 terus bertambah.

Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo, Joko Satya Agus Nahrowi mengatakan setelah adanya laporan empat bangunan di empat kalurahan dan dua travo listrik rusak, BPBD terus menerima laporan lain atas kerusakan yang disebabkan gempa bantul.

Advertisement

“Kami menerima lagi laporan kerusakan rumah. Rekapannya di Brosot ada tembok rumah retak, sementara di Perumahan Persada Giripeni ada empat rumah rusak temboknya milik Pak Yoyok, Timotius, Dedi, dan Wawan,” kata Nahrowi dihubungi pada Jumat (30/6/2023).

Kemudian di Ngipikrejo, Kalibawang, tembok rumah seorang warga bernama Yosi retak dan genting yang ada rontok. Tidak hanya itu, di Panjatan, dinding kamar mandi milik Suraji retak begitupun dinding tembok milik Muhamad Itang yang juga retak.

Di wilayah lain, tembok retak juga terjadi di rumah milik Ristiawan dan Afandi di Banjaroyo, Kalibawang.

“Sementara di Panjatan III, rumah kayu milik Bapak Yudi roboh. Kerusakannya termasuk berat,” katanya.

Sisanya, tembok RSU Rizki Amalia Medika rusak dengan keramik yang melapisi pecah dan rontok. Dua lainnya adalah travo listrik yang mengalami konslet, persisnya di sisi timur Stadion Cangkring dan di Karangwuni, Wates.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Belasan Provinsi Rawan Pilkada Dipantau Komnas HAM

News
| Sabtu, 23 November 2024, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement