Advertisement

Promo November

PPDB Gelombang II, Ratusan Kursi Kosong Diserbu Pendaftar

Catur Dwi Janati
Kamis, 06 Juli 2023 - 21:47 WIB
Maya Herawati
PPDB Gelombang II, Ratusan Kursi Kosong Diserbu Pendaftar Sekolah, PPDB / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Tahap pemenuhan daya tampung dalam pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2023 telah rampung. Ratusan kursi di jenjang SMA/SMK yang sebelumnya kosong, kini telah terisi dalam pendaftaran gelombang kedua. 

Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Sleman, Tukiman menerangkan pendaftaran siswa SMA/SMK di tahap pemenuhan daya tampung digelar Senin-Selasa (3-4/7). Selama dibuka dua hari, para pendaftar menyerbu kuota yang tersisa. "Semua [kursi kosong] sudah penuh waktu pendaftaran pemenuhan daya tampung," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (6/7/2023).

Advertisement

Saat PPDB gelombang pertama dibuka, sejatinya semua kursi SMA/SMK di Sleman telah terisi penuh oleh calon peserta didik. Hanya saja, setelah daftar ulang, ada ratusan kursi yang ditinggal pemiliknya. Untuk memenuhi kuota, dibuka tahap pemenuhan daya tampung.

Menurut catatan Tukiman, ada 72 kursi SMA dan 79 kursi SMK yang ditinggal oleh pemiliknya. Total ada 151 calon siswa yang tidak registrasi ulang. Untuk mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan, dibuka pendaftaran gelombang kedua untuk memenuhi daya tampung.

BACA JUGA: Kuliner Malam di Sekitar UGM Jogja, Simak 4 Rekomendasinya

Pendaftaran gelombang kedua hanya diperuntukkan bagi peserta didik yang sama sekali tidak diterima di sekolah manapun pada PPDB gelombang pertama. "Calon siswa harus mengisi surat pernyataan belum dapat sekolah di manapun dan siswa tersebut juga ikut membuat token PPDB dan mengikuti tahapan seleksi pada gelombang pertama tetapi tidak diterima," ujarnya.

Siswa yang sudah diterima di sekolah tertentu tidak bisa mendaftar pada tahap ini. "Misalnya sebelumnya sudah diterima namun tidak registrasi ulang, maka calon siswa itu tidak bisa mendaftar," katanya.

Seleksi dalam tahap pemenuhan daya tampung mengacu berdasarkan  zonasi dan nilai gabungan. Namun bagi calon peserta didik yang kembali terlempar dalam tahap pemenuhan daya tampung ini, mereka bisa mendaftar di sekolah swasta.

"Secara statistik data itu semua lulusan SMP di Sleman itu mestinya tertampung di SMA atau SMK, karena kursi SMA/SMK lebih banyak dari jumlah lulusan SMP," ujarnya.

Harapannya dengan skema pemenuhan daya tampung ini rombongan belajar di sekolah negeri bisa dioptimalkan tanpa ada kursi kosong yang ditinggal pemiliknya. "Skema ini perbaikan dari tahun lalu saat beberapa kursi di sekolah negeri kosong karena ada calon siswa yang tidak registrasi. Banyak calon pendaftar yang kecewa karena mereka ingin masuk bahkan terlempar, namun ada calon siswa yang sudah diterima namun tidak registrasi," katanya.

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Transfer Tahanan Mary Jane, Menteri Supratman Sebut Prabowo Sudah Berikan Lampu Hijau

News
| Senin, 25 November 2024, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement