Advertisement

Promo November

TPST Piyungan Tutup 2 Hari, Sampah Organik Warga Jogja Harap Dikelola dengan Baik

Triyo Handoko
Minggu, 16 Juli 2023 - 20:32 WIB
Maya Herawati
TPST Piyungan Tutup 2 Hari, Sampah Organik Warga Jogja Harap Dikelola dengan Baik Beberapa gerobak sampah berjejer di depan depo pembuangan sampah sementara di samping Stadion Mandala Krida, Umbulharjo, Jogja, Senin (9/5/2022). - Harian Jogja/Sirojul Khafid

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja meminta warganya agar mengelola sampah anorganik dengan baik karena TPST Piyungan tutup selama dua hari. Tutupnya TPST Piyungan tersebut berlangsung dari Minggu hingga Senin (16-17/7/2023).

Untuk mengantisipasi tumpukan sampah di depo, DLH Jogja menyarankan masyarakatnya untuk mengelola sampah organik dengan beragam cara yang sudah disediakan pengurus bank sampah setempat.

Advertisement

“Kami sudah koordinasikan dengan forum bank sampah berbagai tingkat dari kemantren hingga kelurahan, agar sampah organik dikelola dengan bijak,” jelas Kepala Bidang Penanganan Persampahan DLH Jogja Ahmad Haryoko, Minggu siang.

Haryoko menyebut berbagai upaya dinasnya dalam penanganan sampah organik sudah disosialisasikan ke masyarakat. “Lewat forum bank sampah sudah kami sosialisasikan, termasuk kami bantu fasilitasnya agar sampah organik dikelola dengan baik,” katanya.

BACA JUGA: Siap-siap! Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Senin Besok, Siapa yang Terdepak?

Fasilitas yang sudah diberikan DLH Jogja, jelas Haryoko, mulai dari ember tumpuk, biopori, maggot, dan lainnya. “Kami fasilitasi dari awal tahun, fasilitasi tersebut mengikuti pilihan masing-masing bank sampah. Ada yang minta losdia, ember tumpuk, biopori, sampai maggot kami bantu,” ujarnya.

Timbunan sampah akan bermasalah, lanjut Haryoko, jika sampah organik mendominasi. “Kalau sampah organik ini kan menyebabkan bau, air limbah, dan lainnya yang mengganggu masyarakat termasuk lalat. Kami sudah maksimal memfasilitasi, maka mari giliran masyarakat mengantisipasi tumpukan sampah agar hanya sampah non-organik atau residu saja, kalau residukan tidak terlalu mengganggu biasanya didominasi plastik,” katanya.

Penutupan TPST Piyungan, lanjut Haryoko, lantran ada perbaikan di kawasan yang berada di Piyungan, Bantul tersebut. “Ada perbaikan sehingga ditutup, hal yang wajar. Kami juga terus menurunkan tonase sampah, sekarang sudah di angka 214 ton perhari,” katanya.

Sementara itu, jatah volume sampah Kota Jogja yang dapat diserap TPST Piyungan sebanyak 210 ton perhari. “Memang kurang 10 ton, kami juga terus mengupayakan target tersebut. Termasuk melakukan kerjasama  dengan kelompok peternak di Bantul untuk dapat menyerap sampah dedaunan hasil pemangkasan DLH Jogja di jalan-jalan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement