Advertisement
Sejumlah Sekolah di Bantul Kekurangan Siswa, Disdikpora: Karena Program KB Berhasil
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah berakhir, tetapi masih ada sejumlah sekolah di Bantul yang kekurangan siswa.
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) setempat tetap membiarkan sekolah yang kekurangan siswa tersebut untuk beroperasi seperti biasa.
Advertisement
Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko menyampaikan untuk sekolah menengah pertama (SMP) yang kekurangan siswa hanya satu, yakni SMPN 2 Pundong. Sementara untuk SDN lebih banyak lagi.
“Untuk jumlah siswa di bawah 10 orang [satu rombongan belajar atau rombel] itu ada 16 sekolah. Itu yang saya hitung yang kurang dari 10 siswa. Sementara yang satu rombelnya kurang dari 10 siswa itu ada banyak, sekitar 20-an sekolah,” katanya saat ditemui di kompleks Pemkab Bantul II, Manding, Senin (17/7/2023).
Namun demikian, Isdarmoko enggan menyebutkan SDN mana saja yang kekurangan siswa. Sebagaimana diketahui untuk satu rombongan belajar (rombel) minimal 28 orang.
Menurutnya, kekurangan siswa khususnya untuk SD tidak hanya terjadi di SD negeri, tetapi juga terjadi di sekolah swasta. Dari hasil pemetaan ada sejumlah sekolah swasta yang juga kekurangan siswa dalam satu rombelnya.
Dia meminta sekolah yang kekurangan siswa tersebut tetap berjalan seperti biasa karena kekurangan itu tidak hanya terjadi tahun ini, tetapi tahun-tahun sebelumnya juga kurang siswa.
Dia memprediksi kekurangan siswa tersebut karena memang akhir-akhir ini terjadi jumlah penurunan lulusan TK yang masuk ke SD. Hal itu bisa terjadi karena program keluarga berencana atau KB di Bantul berhasil sehingga kondisi tersebut satu sisi bagus. “Yang kekurangan siswa enggak apa-apa, tetap jalan aja,” ujarnya.
BACA JUGA: SD di Solo Ini Hanya Dapatkan 1 Siswa pada PPDB Tahun Ini
Lebih lanjut, mantan Kepala SMAN 2 Bantul ini mengatakan saat ini masih Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk TK dan SD. Sementara MPLS tingkat SMP sudah selesai pekan lalu sehingga pekan ini sudah mulai pembelajaran tahun ajaran 2023-2024.
MPLS tahun ini juga berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini MPLS lebih lama. Jika biasanya hanya tiga hari. Namun tahun ini untuk SMP lima hari MPLS. Bahkan untuk TK dan SD MPLS digelar selama 10 hari. Ia juga memastikan semua sekolah dari mulai tingkat TK sampai SMP di Bantul tahun ini memberlakukan lima hari sekolah. Hal itu mengacu pada Perpres Nomor 21 Tahun 2023.
“Sejauh ini MPLS berjalan lancar. Siswa dikenalkan dengan lingkungan baru sekolah mulai dari perkenalan kepala sekolah, guru, kaka kelas, karyawan, lingkungans ecara fisik, kurikulum serta laboratorium,” ucapnya. Karena MPLS tahun ini lebih lama, sehingga materi MPLS juga lebih banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bappenas Sebut Telah Masukkan Program Makan Siang Gratis ke Dalam RKP 2025
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Senin 6 Mei 2024, Lonjakan Kasus DBD di DIY, Usulan CPNS, Jadwal Haji hingga Perkembangan Gunung Merapi
- Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Jogja dan Bantul Hari Ini, Mulai Pukul 10.00 WIB
- Berikut Jalur dan Rute Bus Trans Jogja, Bayar Pakai QRIS
- Info Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini Senin, 6 Mei 2024
- PPDB DIY 2024: Ini Jadwal ASPD Siswa Luar Daerah Akan Mendaftar SMA/SMK di Jogja
Advertisement
Advertisement