Advertisement
Lacak Hubungan Korban dan Pelaku Mutilasi Sleman, Polisi Bentuk Satgas Siber

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Polda DIY membentuk satuan tugas (satgas) siber untuk memantau grup-grup di media sosial yang diikuti para pelaku mutilasi. Grup-grup itu diketahui dari ponsel milik pelaku yang disita polisi. Hal ini menyusul informasi korban dan pelaku tergabung dalam satu grup media sosial yang sama.
Wadirreskrimum Polda DIY, AKBP K. Tri Panungko menegaskan pemeriksaan digital forensik telah dilakukan pada dua ponsel milik pelaku mutilasi. Pasalnya, korban dan pelaku tergabung dalam grup komunitas yang sama di media sosial Facebook. "Kami juga melakukan digital forensik yang ada di dalam ponsel milik para pelaku," kata dia, Selasa (18/7/2023).
Advertisement
Digital forensik, kata Tri, khususnya menyasar sejumlah grup yang ada di ponsel para pelaku. "Di ponsel pelaku itu kan ada grup-grup WA, grup-grup Facebook maupun media sosial lainnya, itu sedang kami dalami," tegasnya.
BACA JUGA: Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Terancam Hukuman Mati
Sebelumnya, Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX. Endriadi menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan, diketahui korban dan kedua pelaku saling mengenal. Mereka tergabung dalam suatu grup di media sosial Facebook. "Antara korban dan dengan terduga pelaku, dua orang ini, ini saling kenal. Mereka kenal melalui media sosial dan tergabung dalam grup Facebook ," terangnya.
Ketiganya tergabung dalam suatu grup komunitas yang ada di Facebook. Meski belum dijelaskan secara rinci grup komunitas apa yang diikuti pelaku dan korban, Endriadi menyebut bila komunitas tersebut memiliki aktivitas yang tidak wajar.
"Sementara bahasa kami adalah kegiatan tidak wajar. Untuk lebih tepatnya nanti kami akan melakukan pemeriksaan terhadap psikologis atau kejiwaan terhadap yang bersangkutan," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, korban dan pelaku saling mengenal sejak tiga sampai empat bulan. Pertemuan pada pekan lalu, merupakan pertemuan pertama pelaku dengan korban. "Hasil pemeriksaan kami sudah tiga bulan, empat bulan. Itu ketemu pertama kali," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement