Berdayakan Difabel, Dinkop UKM DIY Gandeng Difa Bike
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) DIY meneken kerja sama dengan Difa Bike, sebuah platform pemberdayaan difabel untuk mewujudkan ekonomi inklusi di wilayah setempat.
Para anggota yang tergabung dalam difabike nantinya diberlakukan sebagai kurir pengangkut barang lewat market hub Sibakul.
Advertisement
Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan Koperasi dan Usaha Menengah Dinkop UKM DIY, Wisnu Hermawan mengatakan kerja sama itu merupakan aksi nyata dalam mewujudkan ekonomi inklusi dan bentuk pemberdayaan kepada masyarakat rentan.
Kerja sama yang dijalin antara Koperasi Java Parama Niaga (JPN) dengan Difa Bike itu berlangsung sampai akhir tahun ini dengan opsi perpanjangan. "Lewat kerja sama ini artinya mulai hari ini difabike bisa memanfaatkan market hub Sibakul bebas ongkir yang difasilitasi Pemda," katanya Kamis (27/7/2023).
Wisnu menyebutkan dengan bergabungnya Difa Bike, total sudah ada lima jasa angkutan yang melayani pengiriman pesan antar barang di Sibakul. Dengan ratusan anggotanya yang tersebar di seluruh Jogja kerja sama ini diharapkan memberikan keuntungan pemberdayaan secara profesional kepada para difabel. "Ini juga menunjukkan bahwa difabel bisa melakukan sesuatu yang sama dengan orang lain. Awal yang bagus untuk kita semua dan tinggal menunggu progres kirimannya," kata dia.
BACA JUGA: Difabel Berat Terancam Tak Terakomodir TPS
Di sisi lain, pihaknya juga memfasilitasi jasa pijat tunanetra lewat Difa Bike, sehingga bisa jadi sumber ekonomi baru bagi difabel. "Ketika para difabel bisa memanfaatkan itu, mereka bisa berkarya dan memberikan spirit ekonomi bagi DIY. Semoga semakin banyak armadanya yang bergabung," jelasnya.
Direktur Difa Bike Triyono, mengatakan pihaknya ingin mengembangkan layanan yang lebih luas lagi ke depannya. Lewat kerja sama itu ekonomi inklusi secara nyata bisa terwujud. "Kami ingin buat sistem baru bahwa ekonomi inklusi bisa terwujud dengan Sibakul. Jadi tidak hanya sebatas pembahasan saja di seminar atau workshop," katanya.
Awalnya Difa Bike yang didirikan sejak 2015 itu hanya bertujuan untuk hobi bagi Triyono. Ia memodifikasi sepeda motor menjadi roda tiga agar lebih nyaman dipakai para difabel. Ia mulai memberikan beberapa sepeda motor kepada difabel kenalan agar mereka bisa bergerak lebih jauh dari kursi roda. Lama kelamaan platform itu semakin berkembang sampai sekarang. "Saya melihat bahwa difabel jarang tersentuh pekerjaan. Makanya Difa Bike kita dorong agar jadi rumah bagi difabel dan kasih lapangan kerja," jelasnya.
Ketua koperasi JPN Pratiwi menyatakan, pihaknya terbuka terhadap kerja sama dengan berbagai pihak. Kolaborasi dengan Difa Bike ini kata dia merupakan awal baru dalam pemberdayaan kepada masyarakat rentan. "Semoga tidak berhenti di sini saja, karena kita ingin agar program pemberdayaan ini sifatnya meluas dan dampaknya ke UMKM dan juga para difabel positif," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Sabtu 23 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling Sleman Sabtu 23 November 2024
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Sabtu 23 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 23 November 2024
- Puluhan Petani Tanaman Landscape di Sleman Dukung Harda-Danang di Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement