Advertisement

BNN Sebut 19 Kawasan Jogja Rawan Peredaran Narkotika

Media Digital
Senin, 14 Agustus 2023 - 20:00 WIB
Arief Junianto
BNN Sebut 19 Kawasan Jogja Rawan Peredaran Narkotika Kepala BNN RI Petrus Reinhard Golose. - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan sebanyak 19 kawasan di wilayah Jogja masuk dalam kategori rawan peredaran narkotika. Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) diminta agar diperkuat untuk menekan pengguna narkotika. 

Kepala BNN RI Petrus Reinhard Golose mengungkapkan, dengan keberadaan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY wilayah rawan narkotika di Jogja berhasil ditekan dan sekarang tinggal 19 wilayah. Jumlah itu, kata dia harus terus diperkecil untuk mengurangi jumlah pengguna. 

Advertisement

"Dulu Jogja banyak terjadi kasus narkoba yang besar. Sekarang dengan keberadaan BNNP kerja sama dengan sejumlah pihak sehingga bisa ditekan. Hanya ada 19 kawasan rawan narkotika di Jogja," katanya saat kunjungan kerja di Jogja, Senin (14/8/2023). 

Di sisi lain upaya sejumlah pihak untuk terus memberantas peredaran narkotika diklaimnya juga cukup berhasil. Dari 34 provinsi di Indonesia ada 18 provinsi yang jumlah tahanan narkotikanya mencapai angka 50%. "Di Jogja, 40 persen lebih dan paling banyak adalah pengguna ganja. Sabu ada tetapi minim," jelasnya.

BACA JUGA: Terorisme hingga Narkotika Menjadi Ancaman Serius di Asean

Dia menyebut bahwa, petugas dan masyarakat pun harus mewaspadai peredaran narkotika jenis baru yang saat ini jumlahnya mencapai 92 jenis beredar di Indonesia. Di Jogja jenis tembakau gorila adalah yang paling marak peredarannya. "Narkoba jenis baru itu ada 1.222 di dunia. Di Indonesia ada 92 yang termonitor dan yang banyak beredar itu tembakau gorila," ucapnya.

Pihaknya mengimbau agar jajaran BNNP DIY melakukan gerakan soft power approach yaitu upaya pencegahan, pemberdayaaan masyarakat dan rehabilitasi di antaranya pembentukan relawan anti narkoba, keluarga anti narkoba dan program desa atau kelurahan bersinar atau bersih dari narkoba. "Bisa memperbanyak kegiatan yang melibatkan masyarakat untuk menekan pravelensi pengguna narkotika lewat pencegahan dan kolaborasi."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Jogjapolitan | 7 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement