Advertisement
Bupati Sleman Minta UMKM Melek Teknologi
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meninjau salah satu gerai UMKM pada kegiatan Festival Budaya dan Gebyar UMKM Kapanewon Ngaglik, Sabtu (19/8/2023). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman - Ist
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat membuka diri terhadap perkembangan teknologi untuk membantu dalam pemasaran produk.
"Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi seperti media sosial, dapat menjadi sarana untuk memasarkan produk dan meningkatkan penjualan," kata Kustini pada pembukaan Festival Budaya dan Gebyar UMKM di Kapanewon (Kecamatan) Ngaglik, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (19/8/2023).
Advertisement
Menurut dia, kolaborasi antara generasi muda dan senior juga menjadi salah satu kunci kuat untuk melahirkan inovasi dalam pengembangan produk UMKM.
"Generasi muda dapat memberikan pengetahuan tentang penggunaan teknologi, seperti media sosial, dan yang senior jangan sampai anti media sosial. Manfaatkan untuk membantu dalam pemasaran," katanya.
Kustini juga mengapresiasi kesuksesan pelaksanaan pembukaan Festival Budaya dan Gebyar UMKM Kapanewon Ngaglik.
Baca juga: Puluhan Maba UPN Jogja Keracunan Massal, Ini Tanggapan Pihak Rektorat
Menurut dia, antusias tinggi dari masyarakat menjadi salah satu wujud dukungan dan komitmen bersama untuk melestarikan budaya.
Ia berharap pelaksanaan festival ini dapat dilakukan setidaknya satu hingga dua kali dalam satu tahun. "Penyelenggaraan festival ini saya harap dapat diteruskan, setidaknya satu atau dua kali dalam satu tahun. Sehingga kita dapat bersama-sama melestarikan budaya dan membawa UMKM di sekitar kita untuk naik kelas lagi," katanya.
Panewu (Camat) Ngaglik, Agung Indarto mengatakan Festival Budaya dan Gebyar UMKM merupakan pelestarian budaya dan upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui kegiatan Gebyar UMKM.
"Acara yang didanai dengan keistimewaan DIY ini juga diramaikan dengan Festival Kebangsaan yang juga diikuti masyarakat setempat," katanya.
Kemeriahan Festival Budaya dan Gebyar UMKM juga ditambah dengan adanya penampilan yel-yel, dolanan anak dan jathilan.
Agung berharap dengan adanya Festival Budaya dan Gebyar UMKM dapat meningkatkan kesejahteraan, khususnya bagi masyarakat Kapanewon Ngaglik.
"Kegiatan ini diharapkan dapat melestarikan budaya tradisional yang berkembang di masyarakat, juga meningkatkan dan mempromosikan produk unggulan UMKM di Kapanewon Nganglik," katanya.
Dengan kegiatan ini, kata dia, diharapkan produk unggulan ini dapat dipasarkan secara maksimal, sehingga kesejahteraan dan perekonomian masyarakat dapat meningkat.
Festival Budaya dan Gebyar UMKM Kapanewon Ngaglik tersebut diikuti masyarakat dari enam kalurahan di Kapanewon Ngaglik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Influenza di Jogja Naik, Wali Kota Imbau Warga Jaga Kesehatan
- Main Malam Ini, PSS Sleman Ubah Formasi Hadapi Persipura
- Pemkab Sleman Perkuat SDM Lewat Program Beasiswa Pendidikan
- Klinik Merah Putih Jadi Pembahasan di Jampusnas 2025 Sleman
- DIY Jadi Magnet Baru Klub Super League untuk Pemusatan Latihan
Advertisement
Advertisement



