Desa Terindah di Sleman Menjadi Percontohan hingga Dunia Internasional
Advertisement
SLEMAN—Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dalam laman resminya telah menempatkan dua desa di Sleman dalam daftar 7 desa wisata yang bisa menjadi contoh konsep Sustainable Tourism atau pariwisata berkelanjutan. Kedua desa tersebut adalah Desa Pentingsari dan Desa Umbulharjo.
Bahkan, Desa wisata Pentingsari telah dikenal internasional sebagai salah satu desa wisata dengan segudang penghargaan. Selain itu, desa yang ada di lereng Gunung Merapi itu masuk dalam 100 besar destinasi berkelanjutan versi Global Green Destinations Days (GGDD). Adapun Desa wisata Pentingsari masuk dalam desa wisata dengan konsep sustainable tourism untuk kategori pelestarian lingkungan.
Advertisement
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bukan hal mudah kedua desa tersebut bisa masuk dalam daftar 7 desa wisata yang mengusung konsep Sustainable Tourism atau pariwisata berkelanjutan. Sebab, kedua desa ini telah membuktikan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, UMKM, menciptakan lapangan kerja, dan untuk pelestarian lingkungan.
Baca juga: Wow! 10.000 Penari Montro di Parangkusumo Pecahkan Rekor Muri
Di samping itu Desa Wisata Berkelanjutan ini juga telah membuktikan diri telah lolos dalam penerapan aspek Kebersihan Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan sehingga memperoleh sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).
"Untuk itu, keberadaan dua desa ini kami harapkan mampu menjadi barometer dan mendorong desa lainnya untuk berkembang," kata Kustini, Jumat (25/8/2023).
Di sisi lain, Pemkab Sleman ke depan akan terus mendorong desa wisata untuk berkembang dan jumlah desa wisata yang menerapkan konsep Sustainable Tourism terus bertambah. Salah satu upaya yang bisa ditempuh, kata Kustini adalah melakukan identifikasi persoalan yang dihadapi oleh desa wisata. Selain itu, harus ada nilai berbeda. Nilai berbeda ini penting agar wisatawan datang ke desa wisata di Bumi Sembada.
"Jika sudah seperti itu, wisatawan akan datang," lanjutnya.
Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK) Sleman, Sungkawati Budi Rahayu mengungkapkan sejatinya semua desa wisata di Sleman memiliki potensi yang sama. Hanya saja, untuk Desa Pentingsari dan Umbulharjo memiliki hal yang berbeda utamanya dalam hal kreativitas dan kelembagaan.
Untuk Desa Wisata Pentingsari yang dikenal menawarkan kepada wisatawan terkait pembelajaran budaya desa dan keramahan warga, kata dia, memiliki keunggulan dalam kelembagaan masyarakat. Di mana masyarakat di desa tersebut mampu mencari potensi dan mengembangkannya. "Mereka juga berani sejajar dengan desa lainnya. Di sana pemberdayaannya juga kuat," terangnya.
Konsep yang ada di Desa Pentingsari ini sejatinya hampir sama dengan Desa Panglipuran di Bali. Namun, apa yang dilakukan oleh Desa Pentingsari ini belum sepenuhnya dilakukan oleh desa lainnya di Sleman. Untuk itu, Dinas PMK akan terus mendorong desa lainnya untuk mencontoh ataupun lebih kreatif dalam hal pengelolaan desa wisata.
"Selain itu kami harus terus menyadarkan masyarakat di desa wisata, jika desa wisata itu memiliki potensi luar biasa. Bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, UMKM, dan menciptakan lapangan kerja," papar Sungkawati.
Sungkawati mengungkapkan sejak 2021, Dinas PMK Sleman telah menyiapkan dan menguatkan sejumlah desa wisata di Bumi Sembada. Pada 2021 ada 5 desa wisata yang disiapkan dan diperkuat. Sedangkan pada 2022 ada 1 desa wisata. "Untuk yang levelnya di bawah Pentingsari dan saat ini terus kami dorong adalah Wonokerto, Turi," ucapnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
- KPU Bantul Pastikan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Telah Dicoret dari DPT
- KPU Sleman Memprediksi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Rampung Maksimal Jam 5 Sore
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
Advertisement
Advertisement