Advertisement
Depo Sampah di Jogja Kini Beroperasi Lebih Lama

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja menambah jam operasional depo sampah di seluruh kota. Sebelumnya depo sampah di Kota Jogja beroperasi secara terbatas hanya tiga jam per hari, rata-rata pukul 06.00–09.00 WIB.
Kini jam operasional depo di Kota Jogja jadi tujuh jam dalam sehari. Rata-rata depo sampah di kota pelajar ini mulai beroperasi pukul 06.00–13.00 WIB. Penambahan jam operasional depo ini dimaksudkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jogja agar mengakomodasi masyarakat Kota Jogja untuk membuang sampah.
Advertisement
Selain itu, tujuan penambahan jam operasi depo ini dimaksudkan agar masyarakat Jogja tak membuang sampah di jalan-jalan lagi. Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Jogja Ahmad Haryoko menjelaskan pertimbangan penambahan jam operasional depo lantaran untuk mengurangi pembuangan sampah di jalanan wilayahnya.
“Kami tidak tutup mata, kami lihat itu juga. Banyak masyarakat yang mengantre untuk membuang sampah ke depo, karena sebelumnya jam operasional juga terbatas. Sekarang kami tambah supaya tidak membuat antrean panjang, dan agar pembuangan sampah ke jalan juga berkurang,” jelas Haryoko, Sabtu (26/8/2023).
BACA JUGA: 30 Agustus Fenomena 'Supermoon Biru', Bulan Purnama Terbesar dan Paling Terang
Penambahan jam operasional depo di Jogja, jelas Haryoko, masih dalam tahap percobaan. “Kami tambah jam operasional ini akan dilakukan seminggu ke depan, lalu kami evaluasi. Kalau memang menekan angka pembuangan sampah di jalan dan kuota sampah yang ada tersedia, akan dilanjutkan, kalau tidak tentu ada cara-cara lain yang akan ditempuh,” katanya.
DLH Jogja, lanjut Haryoko, masih kerap mendapati tumpukan sampah di jalanan wilayahnya. “Minggu kemarin ada, makanya kami tambah agar bisa menekan sampah jalan itu juga. Sebelumnya sampah di jalan ini juga terus kami angkuti agar tidak mengganggu,” katanya.
Petugas Satlinmas Depo Pengok Suparman mendukung penambahan jam operasional depo sampah. “Mendukung sekali, karena kami sering dapat sampah warga yang dibuang melebih jam operasional itu,” katanya, Sabtu siang.
Suparman menyebut sampah yang dikirim ke Depo Pengok dimana melebih jam operasional ditolaknya. “Kami hanya terima kalau itu sesuai jam operasi, dan sekarang ditambah ini jadi kemungkinan menolaknya kecil,” ujarnya.
Jam operasional Depo Pengok, jelas Suparman, juga menyebabkan antrean pembuangan sampah pada warga. “Tiap pagi banyak yang antre, kami kasihan juga kalau sudah antre lama tapi tidak diterima, semoga dengan menambah jam ini tidak ada antre lagi,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Visualisasi Jalan Salib di Gereja Ini Kental dengan Sentuhan Budaya Jawa
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Minta Atlet DIY Punya Mental sebagai Pemenang
- DPRD DIY Tanam Pohon Beringin sebagai Simbol Pelestarian Lingkungan
- Lakukan Pungli PTSL Rp350 Ribu hingga Rp5 Juta, Dukuh Gandekan Bantul Kembali Dituntut Mundur
- Persiapan Paskah, Gereja Kotabaru Disterilisasi
- Bupati Bantul Melantik Empat Pejabat Baru untuk Organisasi Perangkat Daerah
Advertisement