Advertisement

Sebelum Berangkat ke Sulawesi, Calon Transmigran asal Kulonprogo Dibekali Pelatihan soal Ini

Andreas Yuda Pramono
Minggu, 03 September 2023 - 16:47 WIB
Arief Junianto
Sebelum Berangkat ke Sulawesi, Calon Transmigran asal Kulonprogo Dibekali Pelatihan soal Ini Transmigrasi - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Calon transmigran (catrans) asal Kabupaten Kulonprogo yang akan menempati satuan Permukiman Salulisu, Kawasan Tobadak, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat sedang mengikuti pelatihan di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (BBPPM), Sleman.

Kepala Bidang Transmigrasi Disnakertrans Kulonprogo, Heri Widodo mengatakan calon transmigran yang mengikuti pelatihan ada dua kepala keluarga (KK) berasal dari Girimulyo dan Kokap, Kulonprogo.

Advertisement

"Terkait dengan persiapan sebelum pemberangkatan, Disnakertrans Kulonprogo telah mengirim dua kepala keluarga untuk mengikuti pelatihan selama satu minggu di BBPPM Sleman," kata Heri, Minggu (3/9/2023).

Heri menambahkan bahwa dua KK yang telah dikirim ke BBPPM Sleman akan mendapat berbagai pengetahuan sebagai bekal di lokasi transmigrasi. Bekal tersebut meliputi pengolahan lahan dan teknik bercocok tanam. "Harapan kami setelah penempatan besok, transmigran mampu segera bergerak mengolah lahan pekarangan di sana," katanya.

BACA JUGA: Generasi Milenial di DIY Diajak Berpartisipasi Dukung Transmigrasi

Di Salulisu, Kawasan Tobadak, sawit menjadi potensi yang sangat dapat digarap oleh calon transmigran. Apabila berhasil, sawit dapat mendongkrak kesejahteraan catrans. Dia juga menegaskan masyarakat Kulonprogo antusias mengikuti program transmigrasi. Hanya saja, Salulisu belum menjadi lokasi favorit. Oleh karena itu, hanya ada tiga KK yang awalnya mendaftar transmigrasi. "Alokasi dari Pemerintah Pusat untuk Kulonprogo juga hanya dua KK," ucapnya.

Tidak lama lagi, Disnakertrans Kulonprogo akan mengecek kesiapan rumah tinggal, jaringan listrik, dan sarana air bersih di Salulisu. "Terkait pengecekan lokasi di Salulisu itu jadi tapi memang belum tahu kapan [tanggalnya]. Soalnya kan ngeceknya bersama-sama kabupaten/kota lain. Paling cepat Oktober, paling molor ya November 2023," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement