Advertisement

Proyek Tol Jogja Solo di Atas Ring Road Segera Bergulir, Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan

Catur Dwi Janati
Kamis, 07 September 2023 - 21:07 WIB
Budi Cahyana
Proyek Tol Jogja Solo di Atas Ring Road Segera Bergulir, Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan Suasana area proyek pembangunan tol Jogja-Solo seksi 2 paket 2.2B Trihanggo-Junction Sleman pada Rabu (2/8/2023). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Rekayasa lalu lintas bakal diterapkan saat pembangunan Tol Jogja-Solo (Joglo) Paket 2.2 dari Junction Sleman ke Trihanggo di Ring Road.

Separator atau pemisah lajur cepat dan lajur lambat di Ring Road Barat bakal dibongkar untuk menambah lebar jalan.

Advertisement

Pejabat Humas PT Adhi Karya Pembangunan Tol Joglo Paket 2.2, Agung Murhandjanto, mengatakan selama pembangunan tol di tengah Ring Road, jalan di sisi kanan dan kiri masih bisa difungsikan. “Pengendara masih bisa melintas,” katanya, Kamis (7/9).

Ruas jalan di tengah Ring Road akan dipakai untuk pembangunan tol yang menghubungkan Trihanggo sampai Junction Sleman. Junction adalah persimpangan jalan yang menghubungkan antara satu jalan tol dengan jalan tol lainnya.

Junction Sleman merupakan penghubung antara Tol Joglo dan Tol Jogja-Bawen (Joba).

BACA JUGA: Tol Dibangun di Tengah Jalan, Tanah di Kanan Kiri Ring Road Mulai Dibebaskan

Sebagian ruas Tol Joglo paket 2.2 akan dibangun dengan konstruksi melayang atau elevated di atas Ring Road. Pengembang akan membangun tiang pancang di tengah Ring Road. Ini membuat ruas jalan Ring Road berkurang selama proyek.

Untuk menambah lebar jalan, kontraktor berencana membongkar separator lajur lambat dan lajur cepat. Cara ini diharapkan membuat jalan tetap bisa dilewati ketika proyek berlangsung.

“Seng kami pasang di tengah untuk pembangunan tiang pancang Tol Jogja-Solo,” jelasnya.

Pembongkaran pemisah lajur cepat dan lajur lambat ini bakal dilakukan di dua sisi, baik di jalur yang mengarah ke barat maupun sebaliknya.

Ring Road juga dilebarkan. Lahan di kanan dan kiri jalan sudah dibebaskan sehingga lebar Ring Road bisa dikembalikan seperti sebelumnya.

Dua skema itu diharapkan Agung dapat membantu kelancaran lalu lintas di area proyek pembangunan tol melayang di atas Ring Road.

"Tetap kami kasih solusi bagi pengguna [jalan]. Tapi memang agak terganggu, kami mohon maaf karena ada proyek strategis nasional yang besar. Fungsi Ring Road kami usahakan tetap bisa normal meski kenyamanan pengguna jalan mungkin agak berkurang," ungkapnya.

Agung menambahkan kontraktor juga telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas yang detailnya akan disampaikan pada Forum Lalu Lintas. Forum ini meliputi pemerintah daerah dan kepolisian.

“Skema yang akan diterapkan seperti apa bukan mutlak kewenangan kami," kata Agung, Kamis.

BACA JUGA: Dapat Catatan dari PT LIB Jelang Liga 2, Perbaikan Stadion Mandala Krida Terhalang Kasus Korupsi

“Kami memaparkan program, kemudian forum yang akan memberi solusi," ujarnya.

Pemaparan rekayasa lalu lintas kemungkinan juga akan mencakup pembahasan on-off jalan, pemasangan seng hingga penempatan lampu selang di marka jalan.

Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana, memprediksi Simpang Empat Kronggahan bakal menjadi lokasi yang lalu lintasnya terdampak saat pembangunan tol di atas Ring Road dimulai. Meski nantinya Ring Road masih bisa dilalui, besar kemungkinan ruas di Simpang Empat Kronggahan ini akan macet.

"Nanti ke utara sama ke selatan pasti terdampak, karena [pembangunan] dikerjakan di situ [Ring Road] itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Rekomendasi Roti Sisir Enak di Jogja

Rekomendasi Roti Sisir Enak di Jogja

Jogjapolitan | 9 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Tim Meninjau Keberlanjutan Pembangunan IKN

News
| Minggu, 08 September 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement