Advertisement
SPBU di Sleman Dirusak Belasan Orang, Polisi Memeriksa 3 Saksi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Belasan orang merusak stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Sleman Kamis (7/9/2023) lalu. Seorang petugas SPBU juga dipukul. Kepolisian Resor Kota Sleman memeriksa tiga saksi terkait dengan kasus ini.
"Tiga orang sudah diperiksa sebagai saksi," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Made Wira Suhendra, Senin (11/9/2023).
Advertisement
Menurut Made, hingga saat ini Polresta Sleman masih melakukan pendalaman terkait dengan kasus yang diduga dilakukan belasan orang tidak dikenal pada Kamis (7/9/2023).
Selain tiga saksi itu, kata dia, polisi masih menjadwalkan memanggil sejumlah orang untuk dimintai keterangan.
Made belum bersedia menyampaikan lebih jauh terkait kasus itu mengingat masih dalam proses penyelidikan, termasuk menggali motif kasus perusakan SPBU itu. "Sementara masih dalam proses penyelidikan," ujar dia.
Sebelumnya, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho menyebut belasan orang tidak dikenal merusak fasilitas dan memukul petugas di salah satu SPBU di Jalan Raya Magelang, Kabupaten Sleman, Kamis (7/9), sekitar pukul 02.00 WIB.
BACA JUGA: 21 Kapanewon Berstatus Awas Kekeringan Meteorologis, Ini Daftarnya
Menurut dia, belasan orang itu tidak hanya menganiaya seorang pengawas dan dua operator, tetapi juga melakukan perusakan fasilitas SPBU, yaitu CCTV atau kamera pengawas, fasilitas kantor, dan sejumlah dokumen SPBU.
Brasto mengungkapkan aksi tersebut diduga dipicu oleh pihak yang kecewa atas pelaporan transaksi pembelian biosolar subsidi secara tidak wajar di SPBU.
Dia menambahkan sejumlah kendaraan roda empat yang dipakai untuk bertransaksi tersebut diblokir nomor polisinya secara sistem di microsite Subsidi Tepat MyPertamina.
Setelah diblokir, kendaraan tersebut tidak dapat mengisi BBM di seluruh SPBU Pertamina karena sistem Subsidi Tepat MyPertamina telah terintegrasi secara nasional.
"Kami mengapresiasi SPBU yang telah aktif melaporkan nomor polisi kendaraan yang disinyalir melakukan pelangsiran atau penyalahgunaan BBM subsidi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jumlah Pekerja Terkena PHK Meningkat 5 Kali Lipat, Didominasi Sektor Manufaktur
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Kamis 10 April 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
- Angka Kriminalitas dan Kecelakaan di Bantul Meningkat Selama Libur Lebaran 2025
- Pengadaan Insinerator Butuh Rp200 Miliar, Kapasitas Pengolahan Sampah Capai 50 Ton per Jam
- Dishub DIY Catat 4,9 Juta Pergerakan Kendaraan Selama Libur Lebaran 2025
- Bupati Bantul Tekankan Semangat Kerja Usai Libur Lebaran
Advertisement