Advertisement
Kabut Tebal di Pantai Gunungkidul Setidaknya Telah Tiga Kali Terjadi

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Fenomena aneh menyelimuti kawasan pantai di Gunungkidul. Pasalnya, sejak Senin (25/9/2023) siang hingga sore kabut tebal terlihat menyelimuti kawasan pantai. Fenomena alam ini setidaknya pernah terjadi tiga kali.
Salah seorang pedagang di Pantai Kukup di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Mujiyanto mengatakan, kabut tebal terlihat di sepanjang Pantai Kukup hingga Mbuluk. Fenomena ala mini tergolong aneh karena terjadi pada saat siang hari.
Advertisement
“Mulainya sekitar pukul 11.00 WIB hingga sore ini malah semakin gelap,” kata Pak Ji, sapaan akrabnya kepada wartawan, Senin sore.
Baca Juga: Kabut Tebal Selimuti Kawasan Pantai Gunungkidul
Pak Ji menjelaskan fenomena kabut di kawasan pantai memang tergolong unik dan tidak terjadi setiap saat. Terakhir kali, ia melihat fenomena seperti ini sekitar 25 tahun yang lalu.
“Saya sudah berusia 56 tahun. Sepanjang hidup melihat tiga kali, waktu berusia enam tahun. Terus 25 tahun lalu dan terakhir sekarang ini,” katanya.
Dia berharap fenomena alam ini tidak menimbulkan bahaya dan kondisi tetap aman dan terkendali. Pak Ji masih ingat waktu pertama kali melihat fenomena ini, para orang tua terdahulu menyakini akan terjadi kesulitan pangan.
“Memang waktu kecil sempat terjadi larang [kesulitan] pangan, tapi mudah-mudahan sekarang ini tidak terjadi dan hanya sebagai fenomena alam yang biasa,” katanya.
Baca Juga: Heboh Kabut Selimuti Kawasan Sleman Pagi Ini, Ini Penjelasan BMKG
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi 2 di Pantai Baron, Marjono mengatakan fenomena kabut tebal terjadi pada bulan September ini. Seingat dirinya, sudah lama tidak terjadi turunnya kabut tebal saat siang hari.
“Untuk sekarang sudah aman karena mulai menghilang,” katanya.
Meski demikian, ia berharap kepada nelayan untuk tetap berhati-hati agar tidak ada masalah berkaitan dengan turunnya kabut tebal ini. “Pastinya akan mengganggu aktivitas saat melaut. Jadi, harus berhati-hati. Untuk kondisi gelombagng terpantau landai,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
- KISAH INSPIRATIF: Kartini, Penjaga Warung Sayur yang Naik Haji Tahun Ini
Advertisement