Advertisement
Dampak Kekeringan Air Tanah di DIY Menyusut, Wilayah Ini Terancam Krisis Air

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kemarau panjang menyebabkan turunnya permukaan air tanah di Bumi Mataram. Penurunan air ini menyebabkan volume air sumur juga kian menyusut. Bahkan meski rata-rata tergolong aman, namun sejuamlah wilayah terancam krisis air karena kondisi.
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY mengukur tinggi air permukaan tanah sebagai upaya mengantisipasi dampak kekeringan yang lebih parah lagi.
Advertisement
Kepala DPUPESDM DIY Anna Rina Herbranti mengatakan berdasarkan hasil pengukuran, penurunan air permukaan tanah terbanyak terjadi di Kota Jogja selama Juli-September. Pada Juli terjadi penurunan permukaan air tanah di Jogja sebesar 9,48%, kemudian Agustus 9,85%, dan September 9,45%.
BACA JUGA: Kemarau Panjang, Penggali Sumur Banjir Orderan
Anna menyebut beberapa wilayah di DIY terancam krisis air akibat kekeringan. “Namun dengan melihat kondisi hidrogeologi daerah dan litologi batuannya, beberapa wilayah di DIY merupakan daerah yang memiliki sumber air kecil bahkan tidak ada, ada juga yang mengandalkan sungai bawah tanah serta tadah hujan,” terangnya, belum lama ini.
Wilayah dengan kondisi hidrogeologi dan litologi batuannya berpotensi krisis air yaitu:
Gunungkidul
Panggang
Saptosari
Rongkop
Gedangsari
Bantul
Dlingo
Pleret
Kulonprogo
Samigaluh
Kokap
“Di lokasi-lokasi tersebut sumur pantau [yang digunakan untuk mitigasi kekeringan] juga tidak bisa dijadikan alat pantau karena memang kedalaman sumur gali lebih dari 20 meter atau bahkan tidak ada,” katanya.
Selain untuk mitigasi kekeringan, pengukuran permukaan air tanah juga dimaksudkan untuk mengontrol penggunaan sumber air bersih itu. “Hasil analisa rerata air tanah dijadikan salah satu acuan untuk Badan Geologi dalam menerbitkan izin air tanah,” katanya.
Pengawasan pada perizinan air tanah, salah satunya dengan memantau penggunaan air tanah pada sektor usaha sesuai volume yang diizinkan (agar tidak memicu kekeringan air tanah). Mengecek sumur resapan terpelihara dengan baik, sehingga pada saat hujan maka air yang masuk ke Bumi tertampung dengan benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mendagri Persilahkan Warga Pati Gelar Aksi Demo Asal Tak Anarkis
Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: DIY Diguyur Hujan Ringan dan Sedang
- Agenda Wisata dan Olahraga Jogja, Senin (18/8/2025)
- Jalur Trans Jogja ke Malioboro dan Lokasi Wisata Lainnya, Senin (18/8/2025)
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 18 Agustus 2025: Dari Arsenal Menang di Old Trafford Sampai ASN Bantul Dijatuhi Hukuman Berat
- Preview dan Susunan Pemain PSBS Biak vs Borneo FC
Advertisement
Advertisement