Kemarau Panjang, Penggali Sumur Banjir Orderan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Penggali sumur di Kalurahan Trimulyo, Jetis, Bantul mendapat banyak pesanan gali sumur sejak awal musim kemarau. Rata-rata minta pendalaman atau membuat sumur baru karena airnya surut.
Salah satu pengusaha sumur dari Trimulyo, Zulfikar Ainun Najib, menjelaskan kondisi saat ini cukup banyak yang memesan jasa gali sumur. “Peningkatan ada, setiap hari ada konsumen tanya sumur. Lokasi merata di Sleman, Kota Jogja, Kulonprogo, Bantul,” ujarnya, Rabu (11/10/2023).
Advertisement
BACA JUGA : Permukaan Air Tanah DIY Turun Akibat Kemarau, Sumur Jogja yang Paling Menyusut
Peningkatan pesanan ini sampai 50% dan terjadi sudah sejak awal Agustus. Pesanan gali sumur tersebut rata-rata minta pendalaman sumur karena surutnya air. “Mendalamkan sumur, air sudah ada tapi tinggal satu-dua jengkal atau selutut,” katanya.
Adapun kedalaman sumur yang minta diperdalam bermacam-macam, rata-rata 5-7 meter, dengan pendalaman 1,5-4 meter. Di beberapa lokasi, sumur tidak bisa diperdalam karena ada batu ataupun sempitnya lokasi sumur. “Kalau tidak bisa, kita buat baru,” ungkapnya.
Menurutnya, beberapa lokasi yang sumurnya saat ini membutuhkan kedalaman lebih justru di wilayah dekat sungai. “Kalau Kota Jogja sekitar Terban, Jokteng Kulon, Kotabaru, pinggiran sungai gede biasanya. Bantaran sungai. Kalau Sleman sekitar UII, daerah Tridadi,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ada 488 PNS Pensiun di Tahun Ini, Begini Harapan PJs Bupati Sleman
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Kamis 21 November 2024, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 21 November 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
Advertisement
Advertisement