Advertisement

Direktorat Jenderal Imigrasi Gelar Imifest di DIY

Media Digital
Kamis, 12 Oktober 2023 - 17:07 WIB
Maya Herawati
Direktorat Jenderal Imigrasi Gelar Imifest di DIY Imifest yang digelar Direktorat Jenderal Imigrasi di Grha Sabha Pramana UGM pada Kamis (12/10/2023). - Harian Jogja / Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMAN—Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia menggelar Festival Imigrasi (Imifest) di DIY. Berlangsung di Universitas Gadjah Mada, Imifest kali ini sekaligus jadi momen peluncuran program visa pendidikan bagi mahasiwa asing.

Direktur Izin Tinggal Keimigrasian, Direktorat Jenderal Imigrasi, Heru Tjondro menjelaskan gelaran Imifest memamerkan berbagai produk keimigrasian. Baik itu paspor, visa, hingga kemudahan jenis-jenis visa yang ada di Direktorat Jenderal Imigrasi.

Advertisement

"Di sini lah buat masyarakat mengetahui apa saja produk-produk yang dikeluarkan imigrasi," kata Heru, Kamis (12/10/2023).

Selain menjadi wadah pameran produk imigrasi, Imifest juga diramaikan dengan serangkaian kegiatan edukatif. Beberapa di antaranya ada desiminasi, sosialisasi hingga layanan konsultasi layanan visa dan izin tinggal.

Imifest di DIY merupakan agenda festival kedua yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi setelah sebelumnya acara serupa digelar juga di Denpasar. Mengusung tajuk Menata Citra Gapura Indonesia, Imifest kali ini diharapkan menjadi platform diseminasi kolaboratif antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan para stakeholder terkait.

Momen Imifest di Jogja sekaligus menjadi momen Direktorat Jenderal Imigrasi untuk meluncurkan program terbarunya yakni visa pendidikan.

BACA JUGA: Korban Miras Oplosan di Bantul Bertambah, Nelayan Sandeng Meninggal Dunia

"Kebetulan saat ini kami meluncurkan visa pendidikan. Visa pendidikan ini sebelumnya harus ada kementerian terkait. Sekarang cukup dengan rekomendasi visa dari dunia pendidikannya sendiri " jelasnya.

Lewat layanan ini, mahasiwa asing yang hendak menempuh pendidikan di Indonesia cukup menyerahkan bukti penerimaan dari kampus di Indonesia. Dengan dasar itu visa pendidikan bisa diberikan. "Jadi sekarang mudah, birokrasi itu dipangkas," katanya.

"Kita lihat seperti Singapura, Australia, Amerika, di mana saat mereka mengajukan visa untuk masuk ke negaranya untuk sekolah, dia cukup berdasarkan persetujuan dari kampusnya bahwa dia sudah diterima. Itu lah yang menjadi dasar untuk mahasiswa itu bisa kuliah di sini," tegasnya.

Kemudahan-kemudahan ini kata Heru diharapkan dapat menarik minat warga negara asing untuk menempuh pendidikan di Indonesia. Kedatangan para pelajar keinginanku Heru bisa turut memberi sumbangan pada pembangunan negara.

"Multiplier effect-nya akomodasi, mereka tinggal, belum lagi mereka di situ nanti hidup, makan dan tentu banyak lagi efek yang positif," katanya.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Profesor Wening Udasmoro menyambut baik program visa pendidikan ini. Menurutnya, UGM memiliki banyak sekali mahasiswa asing yang datang ke Indonesia. "Saya kira ini bantuan yang luar biasa dari imigrasi, keterbukaan sehingga kita bisa mendapatkan mahasiwa asing sebanyak-banyaknya," katanya.

"Saya kira semuanya harus dipersiapkan, dari masalah izin, imigrasi, semuanya harus lancar. Agar mereka bisa lancar ketika belajar di Indoensia, sehingga kita derajatnya bisa sama dengan perguruan tinggi yang ada di seluruh dunia.” (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Layanan Pendidikan di IKN Diklaim Tak Jauh Berbeda dengan di Jakarta

News
| Sabtu, 18 Mei 2024, 15:57 WIB

Advertisement

alt

Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia

Wisata
| Selasa, 14 Mei 2024, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement