Advertisement
Harga Beras Kian Mahal, Stok DIY untuk Nataru Tunggu Distribusi dari Pusat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menyebutkan pemerintah pusat telah berencana untuk mengimpor beras untuk mengendalikan harga yang masih tinggi di dalam negeri sekaligus sebagai persiapan menghadapi masa Natal dan Tahun Baru beberapa bulan ke depan. Stok beras dalam negeri disinyalir belum mencukupi untuk menekan harga beras lantaran petani beralih tanam akibat musim kemarau.
Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti menjelaskan, tingginya harga beras lantaran masa panen belum datang di sejumlah sentra penghasil beras. Apalagi diprediksi sampai dengan akhir tahun nanti musim penghujan masih turun dengan intensitas rendah sehingga petani baru bisa melaksanakan musim tanam padi. Stok kebutuhan beras sampai saat ini masih mengandalkan yang dipunyai di gudang Bulog untuk menekan tingginya harga di pasar.
Advertisement
BACA JUGA : Harga Beras Diperkirakan Masih Jadi Pemicu Inflasi Oktober 2023
"Bulog dalam menambah stok juga kesulitan karena mencari di sawah enggak ada panen sekarang, karena petani beralih ke Palawija. Informasi terakhir pemerintah pusat sudah impor ya karena impor merupakan senjata terakhir saat ketersediaan dalam negeri tidak mencukupi untuk kebutuhan," katanya, Sabtu (14/10/2023).
Syam menjelaskan, menghadapi masa Natal dan Tahun Baru mendatang pihaknya yakin beras impor yang disiapkan pemerintah pusat sudah terdistribusi ke sejumlah wilayah termasuk DIY. Pihaknya juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk menggelar operasi pasar di sejumlah wilayah. Diharapkan akhir bulan ini logistik sudah tersedia dan bisa disebarkan ke pasar tradisional.
"Harapan kami masyarakat punya akses untuk membeli dengan harga murah. Kan kita masih menerapkan subsidi sebesar Rp2.000 kepada pedagang," ujarnya.
BACA JUGA : Bulog DIY Pastikan Stok Beras Aman Sampai 6 Bulan
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk langsung membeli beras ke toko Segoro Amarto yang dikelola oleh pemerintah. Pasalnya jika langsung ke pedagang ditakutkan harga masih tinggi padahal operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) sudah dilaksanakan di sejumlah titik. "Persediaan dari Bulog masih aman sampai panen berikutnya, apalagi ada tambahan dari impor ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

2 Jam Diperiksa Dewas KPK, Firli Pilih Bungkam di Depan Wartawan
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Tanggapi Video Ade Armando, DPRD DIY : Rendahkan dan Lukai Rakyat Jogja
- 17 Perusahaan di Kota Jogja Komitmen Penuhi Hak Anak
- Jadwal KRL Jogja Solo, 5 Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Lokasi Keberangkatan dan Harga Tiket Bus Damri Bandara YIA Kulonprogo
- Jadwal Pemadaman Listrik di Bantul Hari Ini, 5 Desember 2023
Advertisement
Advertisement