Advertisement
Dalam Sebulan, Konsumsi Beras di Jogja Mencapai 1.164 Ton
Stok beras / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Data Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Jogja menyebut konsumsi beras di wilayahnya sebesar 1.164 ton dalam sebulan.
Pasokan beras ribuan ton itu ditopang dari daerah penghasil beras di luar DIY. Daerah penghasil beras yang paling banyak menyuplai ke Kota Jogja adalah Klaten dan Sragen, Jawa Tengah.
Advertisement
Sekretaris DPP Jogja Sukidi menjelaskan alasan penyuplai beras Kota Jogja berasal dari luar DIY lantaran stok dari daerah tersebut memenuhi kebutuhan. Meskipun stok beras dari luar DIY cukup banyak, Sukidi menyebut pertanian Jogja juga turut menyumbang.
BACA JUGA: Terbaru dari Sleman! Buka Peluang Usaha Tani Organik Berbasis Kawasan
"Sumbangan dari dalam wilayah itu sebesar sekitar 750 ton dalam setahun. Jika dibandingkan [kebutuhan] memang kecil, tapi alhamdulilah juga ada suplai dari dalam Jogja,” jelasnya, Kamis (19/10/2023).
Sebanyak 750 ton beras yang diproduksi dalam wilayah Jogja itu jika hasil panen dalam kondisi maksimal tanpa gangguan. Perhitungan DPP Jogja mencatat ada 25 hektar lahan pertanian di wilayahnya, dalam sekali panen terdapat 10 ton untuk satu hektarnya. “Tapi itu perhitungan dalam kondisi tanpa gangguan dan hasil panen paling maksimal,” ungkap Sukidi.
Pertanian di Jogja, jelas Sukidi, dapat memanen padi tiga kali dalam setahun. “Kalau setahun tiga kali, sedangkan sekali panen dalam kondisi maksimalnya 250 ton maka setahun maksimal 750 ton, memang tidak memenuhi kebutuhan yang ada dimana sebulan butuh 1.164 ton,” paparnya.
Sukidi menerangkan dinasnya juga dilibatkan aktif dalam pemasokan beras untuk memenuhi kebutuhan tersebut. “Bersama dinas-dinas lain kami juga terlibat untuk memenuhi kebutuhan tersebut, terutama untuk menilai kelaikan kualitas beras yang didatangkan ke Jogja,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Disdikpora Bantul Siapkan Data Siswa untuk Program Makan Bergizi Gratis
Personel Shaggydog Suarakan Penolakan Perdagangan Daging Anjing di Jogja
Bayi Laki-laki Ditemukan dalam Kondisi Hidup di Jembatan Widuri Bantul
Polres Bantul Terjunkan 1.330 Personel Pengamanan pada Hari Pencoblosan Besok
Advertisement
Sejumlah Ormas dan Mahasiswa Kembali Suarakan Tolak Peredaran Miras di DIY
Sukses dengan Kampung KB, BKKBN DIY Dilibatkan dalam Pilot Project Ruang Bersama Merah Putih
BPBD DIY Minta Warga Waspadai Banjir Lahar dari Gunung Merapi Selama Musim Hujan
Bawaslu Sleman Tetapkan Dugaan Politik Uang di Sendangmulyo, Minggir Sebagai Temuan, Libatkan 6 Pelaku
Seminar Geopark Jogja: Merawat Sumbu Imajiner "Harmoni Merapi - Gumuk Pasir Parangtritis"
Advertisement
Pelatihan Pemilahan Sampah, Cokrodiningratan Perkuat Bank Sampah
Polemik Maskot Pilkada Jogja Bias Gender, FP3KY Sebut Jadi Pembelajaran
Hadapi Cuaca Ekstrem, Dispar Pastikan Destinasi Wisata di Gunungkidul Aman Dikunjungi Wisatawan
UMKM Penuhi Rasio Kewirausahaan di Indonesia Masih Kurang dari 5 Persen
Pemkab, Pemkal dan Pelaku Wisata di Bantul Telah Bersiap Hadapi Cuaca Ekstrem
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Program Tapera Banyak Ditolak, Muruarar Sirait: Masih Harus Bangun Kepercayaan Publik
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dalam Sehari 3.000 APK Dicopot di Gunungkidul
- Urai Kemacetan Saat Liburan Natal dan Tahun Baru, Dishub DIY Siapkan Strategi Khusus
- Logistik Pilkada Bantul Mulai Didistribusikan ke Ribuan TPS
- Warga Sleman yang Mencoblos dengan KTP-el Akan Dilayani Mulai Pukul 12.00 WIB
- Sidang Pelanggaran Perda Rokok Kulonprogo, 16 Perokok dan 2 Penjual Didenda Ratusan Ribu
Advertisement
Advertisement
