Advertisement
BPBD Bantul Distribusikan Air Bersih ke Sekolah Terdampak Kekeringan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantulmendistribusikan bantuan air bersih ke wilayah yang mengalami kekeringan karena kemarau, termasuk dua sekolah dasar di daerah itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol mengatakan dua sekolah dasar (SD) yang terdampak kekeringan itu berada di wilayah Kecamatan Dlingo, yakni SD Kanigoro, Kelurahan Mangunan dan SD Seropan, Kelurahan Munthuk.
Advertisement
"Kami distribusikan bantuan air bersih di SD yang memang membutuhkan air bersih untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Air bersih itu juga dimanfaatkan warga sekitar," katanya, Kamis (19/10/2023)
Menurut dia, dua satuan pendidikan di wilayah perbukitan Dlingo tersebut meminta bantuan air bersih sejak sebulan lalu, kemudian BPBD Bantul secara rutin mendistribusikan air bersih.
"Sekitar satu bulan ini kami distribusikan air ke sekolah tersebut, dan kami lihat warga sekitar juga ikut mengambil air di situ. Tempat penampungan airnya di samping sekolah, sehingga warga sekitar juga ikut ambil," katanya.
Ia mengatakan, musim kemarau panjang tahun 2023 berdampak terhadap sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih. Tercatat ada 10 kecamatan di Bantul yang sudah didistribusikan bantuan air bersih karena kekeringan.
"Wilayah paling terdampak kekeringan yakni Kelurahan Terong, Kecamatan Dlingo yang hingga 18 Oktober sudah didistribusikan sebanyak 1,3 juta liter air, disusul Kelurahan Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan sebanyak 765 ribu liter air, dan Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Dlingo sebanyak 620 ribu liter air," katanya.
BACA JUGA:Â Musim Kemarau 10 Kapanewon di Bantul Dilanda Kekeringan, Ini Daftarnya
Ia mengimbau masyarakat yang mendapat bantuan air bersih agar menggunakannya sesuai kebutuhan, karena sudah ada perhitungan per orang berapa liter, kemudian dikalikan berapa jiwa.
"Kami juga imbau masyarakat agar menggunakan air secara bijak dengan kondisi seperti ini, dan semoga sesuai prediksi Desember sudah hujan, dan bisa berpikir ke depan bagaimana ketika hujan datang sebisa mungkin menyiapkan tandon untuk memanen air, sehingga ketika kemarau bisa dimanfaatkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tebing Longsor, Kereta Jakarta-Jogja Dialihkan lewat Bandung, Ini Daftarnya
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Permudah Pelanggan KRL, KAI Commuter Line Luncurkan Aplikasi C-Access
- 100 Pemuda Ikuti Latihan Kepemimpinan di Jogja
- Dispar DIY Genjot Kunjungan Wisatawan di Desember Ini
- Tak Melulu di Malioboro, Dispar DIY Sebut Desa Wisata Kini Jadi Favorit Wisatawan
- Tak Kantongi Izin Kepolisian, Empat Agenda Kampanye di Jogja Batal
Advertisement
Advertisement