Advertisement
Sampai Oktober 2023, Pembangunan Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Capai 59,26 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—PT Jasamarga Jogja-Bawen menyatakan pelaksanaan pembangunan Tol Jogja-Bawen Seksi 1 yang menghubungkan Junction Sleman hingga Simpang Susun (SS) Banyurejo, Tempel saat ini telah mencapai 59,26 persen.
"Progres konstruksi Seksi 1 telah mencapai 59,26 persen," kata Direktur Utama PT Jasamarga Jogja-Bawen (JJB) Dwi Winarsa di Sleman, Rabu (25/10/2023)
Advertisement
Menurut dia, ada beberapa pekerjaan yang sedang digarap di lahan yang sudah dilakukan pembebasan, yakni timbunan tanah untuk pembuatan badan jalan, borepile, pembuatan beton pilecap, kolom dan portal serta pembesian plat lantai jembatan.
"Kami juga telah berhasil melaksanakan pekerjaan 'erection girder' di 4 lokasi. Antara lain di STA 68+825 Kalurahan Banyurejo. Kemudian STA 72+950 Kalurahan Margokaton, STA 0+800 Kalurahan Sumberejo, dan STA 75+800 Kalurahan Tirtoadi," katanya.
Ia mengatakan, keberhasilan pekerjaan pemasangan gelagar beton ke atas tumpuannya ini menjadi sinyal positif pembangunan jalan tol.
"Sedangkan untuk progres pembebasan lahan, hingga Oktober 2023 ini telah mencapai 80,15 persen," katanya.
Sementara untuk pengadaan lahan tambahan, sudah dilakukan musyawarah di tujuh kalurahan di Sleman yakni Kalurahan Tirtoadi, Margomulyo, Margodadi, Margokaton, Banyurejo, Tambakrejo dan Sumberejo.
"Uang Ganti Kerugian (UGK) juga telah dibayarkan di tiga kalurahan yaitu, Tirtoadi, Margomulyo dan Sumberejo. Untuk keempat kalurahan lainnya masih dalam proses pemberkasan. Jika sudah mendapatkan persetujuan pembayaran dari LMAN maka akan segera dibayarkan," katanya.
BACA JUGA: PT JJB Cegah Dampak Meluas Jebolnya Tanggul Selokan Mataram Akibat Proyek Tol Jogja-Bawe
Dwi mengatakan, untuk bangunan cagar budaya di Padukuhan Pundong 2, Tirtoadi yang terkena proyek tol Jogja-Bawen, saat ini telah dilakukan survei dan review terkait Rincian Anggaran Biaya (RAB) untuk Relokasi Cagar Budaya oleh Dinas Kebudayaan DIY.
Bangunan cagar budaya yang terdampak proyek strategis nasional di Padukuhan Pundong 2 ini adalah Ndalem Mijosastran.
Keluarga Pemegang Hak Waris, Widagdo Marjoyo sebelumnya berharap bangunan cagar budaya berbentuk rumah limasan tradisional itu secepatnya segera direlokasi sesuai target yang ditentukan oleh pihak pelaksana proyek tol. Sebab, semua dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap semua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement