Advertisement
Musim Hujan Diprediksi Minggu III November, BPBD Kantongi Peta Risiko Bencana di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—BPBD Gunungkidul mulai mempersiapkan antisipasi bencana di awal musim penghujan. Diperkirakan wilayah di Bumi Handayani memasuki musim hujan pada minggu ketiga November.
Sub Koordinator Kelompok Subtansi Pencegahan Bencana, Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Gunungkidul, Agus Wibawa Arifianto mengatakan, akhir Oktober lalu sudah dilaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral untuk menghadapi musim hujan. Pertemuan ini sebagai langkah awal guna mempersiapkan diri adanya cuaca ekstrem sehingga dampak yang ditimbulkan dapat ditekan sekecil mungkin.
Advertisement
“Kesiapsiagaan tidak hanya berhenti adanya rakord, tapi akan dilanjutkan dengan beberapa antisipasi lainnya,” kata Agus saat dihubungi, Senin (6/11/2023).
Menurut dia, dari sisi personel juga sudah menyiapkan personel dan peralatan yang dibutuhkan saat terjadi bencana alam. “Tentunya personel yang dimiliki termasuk relawan hingga forum pengurangan risiko bencana di kalurahan akan terus disiagakan,” katanya.
Selain itu, kesiapsiagaan juga sangat membutuhkan partisipasi dari Masyarakat. Selain terus berwaspada, juga bisa mengambil langkah antisipasi di sekitaran rumah tempat tinggal. “Tentunya ada imbauan tentang kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem di masyarakat,” katanya.
Disinggung mengenai peta kerawanan, Agus mengaku sudah memiliki peta rawan bencana di Gunungkidul. Di musim hujan ada beberapa potensi bencana seperti tanah longsor yang meliputi zona utara di Kapanewon Patuk, Nglipar, Gedangsari, Ngawen, Semin hingga Ponjong.
Selain itu, juga ada potensi angin kencang yang tersebar merata di seluruh wilayah Gunungkidul. Adapun risiko lainnya adalah banjir yang berpotensi terjadi di Kapanewon Girisubo dan sepanjang aliran Kali Oya yang membentang dari Semin, Ngawen, Nglipar, Patuk hingga Playen.
“Partisipasi dari Masyarakat bisa dengan mewaspadai lingkungan sekitar. Missal bagi warga di daerah rawan longsor, saat terjadi hujan lebat dengan intesitas yang lama bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman,” katanya.
BACA JUGA: Cegah Longsor saat Musim Hujan, BPBD Minta Warga Tutup Rekahan Tanah
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, saat sekarang sudah memasuki masa pancaroba. Adapun musim hujan sesuai perkiraan dari BMKG baru datang mulai minggu ketiga November.
“Hujan akan turun di wilayah utara, kemudian zona Selatan dan selanjutnya menyebar ke seluruh wilayah. Untuk sekarang sudah ada hujan, tapi intesitasnya masih rendah,” kata Purwono.
Di kondisi cuaca yang tidak menentu ini, Masyarakat diminta mewaspadai adanya potensi bencana. Ia mengungkapkan, masa pancaroba ditandai dengan embusan angin kencang yang bisa menyebabkan terjadinya pohon tumbang dan lain sebagai.
Oleh karena itu, bahaya ini harus diwaspadai sehingga saat terjadi musibah dampaknya bisa ditekan. Beberapa cara yang bisa dilakukan dengan terus menjaga kebersihan di lingkungan rumah dan memastikan saluran air lancar.
Selain itu, antisipasi dapat dilakukan dengan memangkas atau memotong dahan dan ranting pohon yang telah rimbun. “Pemangkasan tujuannya untuk mengurangi risiko pohon tumbang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menkominfo Pastikan Starlink Tetap Bayar Pajak Seperti Operator Lain
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Produk Turunan Sawit UMKM Jogja Dipamerkan di Acara Indonesia Plantation Watch 2024
Advertisement
Advertisement