Perkuat Digitalisasi di Masyarakat, Pemkot Persilahkan Swasta Masuk Investasi Jaringan Internet
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja membuka diri terhadap masuknya investor swasta untuk menanamkan modalnya di wilayah setempat dalam membangun jaringan Internet untuk memperkuat digitalisasi masyarakat. Meski pemerintah setempat sudah punya program wifi publik, tetapi kehadiran jaringan swasta dinilai tetap dibutuhkan bagi segmen tertentu.
Analis Kebijakan Ahli Muda Diskominfosan Kota Jogja Winata mengatakan dengan luas wilayah yang relatif kecil tidak lagi ada titik blank spot di wilayahnya. "Bahkan kita sudah pasang wifi publik di masyarakat sekitar 1.060 titik wifi publik sebagian dari APBD pembiayaannya untuk memperkuat digitalisasi di masyarakat," jelasnya dalam grand opening MyRepublic, Kamis (9/11/2023).
Advertisement
Baca Juga: Dukung Pemerataan Penggunaan Internet, Ada Provider Baru Masuk Jogja
Winata menyebut masuknya sektor swasta untuk membangun jaringan Internet di wilayahnya dinilai cukup membantu pemerintah dalam melakukan pemerataan jaringan Internet di Kota Jogja. "Siapa pun yang datang bisa meningkatkan investasi di sini jadi silahkan saja yang penting kita punya aturan tetap ikuti dengan memperhatikan estetika kota," ujarnya.
Chief Sales Marketing Officer MyRepublic Iman Syahrizal menyebut, setelah hadir di 37 kota Indonesia pihaknya secara serentak pada hari ini membuka 11 cabang baru termasuk di Kota Jogja. "Jogja kami sasar agar lebih luas secara nasional karena DIY dari tingkat literasi digital juga paling tinggi, sisi kreativitas Jogja juga luar biasa makanya kami hadir di sini," jelasnya.
Baca Juga: Hardware Jaringan Internet Iconnet Digondol Maling, Kerugian Capai Rp270 Juta
Dalam operasional di wilayah ini pihaknya bekerja sama dengan PT. Sintesa Sinergi Nusantara yang sudah tersebar di 37 kelurahan di Jogja dan dua kalurahan di Bantul. "Mudah-mudahan di seluruh pelosok Jogja ke depan sudah dikover. Jogja bagian selatan tetap kita ekspansi dan lebarkan ke sekeliling Jogja tapi sekarang fokus di Sleman dan Bantul dulu," ungkapnya.
VP Sales MyRepublic Edwin Satyadi mengungkapkan pihaknya menargetkan ada 10.000 pelanggan yang bisa digaet di wilayah setempat. "Segmentasi kami bagi beberapa yakni pertama perumahan, UMKm dan binis besar seperti hotel dan pabrik, tapi lebih banyak kita sasar keluarga ya atau rumah tangga," ucapnya.
Baca Juga: Duh! 15 Kalurahan di Bantul Ini Belum Tersentuh Sinyal Internet
Jogja yang dikenal punya banyak pelaku UMKM disebut menjadi peluang pasar yang bagus untuk disasar. "Kalau UMKM ini kan di Jogja sangat banyak, sekarang menjamur dimana-mana. Kemudian kafe kecil kan butuh internet dan itu laku. Kita sangat dukung ya, UMKM ini selain memberdayakan ekonomi rakyat juga pasarnya cukup lumayan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
Advertisement
Advertisement