Advertisement

Promo November

BKKBN DIY Sebut Perurunan Angka Stunting di Sleman Terbaik

Newswire
Selasa, 14 November 2023 - 08:27 WIB
Ujang Hasanudin
BKKBN DIY Sebut Perurunan Angka Stunting di Sleman Terbaik Ilustrasi penanganan stunting. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) DIY mengapresiasi penurunan persentase angka stunting di Sleman.  

"Kabupaten Sleman luar biasa dalam persentase penurunan stunting, yakni dari angka 16 persen menjadi 15 persen," kata Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Andi Ritamariani pada kegiatan Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Sleman, Senin (13/11/2023)

Advertisement

Menurut dia, catatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sleman tersebut terbaik dari rata-rata lima kabupaten/kota di DIY.

"Ke depan BKKBN akan membantu mendampingi dan menganalisis pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Sleman," katanya.

Ia mengatakan dalam rangka melihat perkembangan pelaksanaan percepatan penurunan stunting, pelaksanaan forum koordinasi ini bertujuan membahas "blueprints" percepatan penurunan stunting, antara lain data pemantauan status gizi, pemberian makanan tambahan, tim pendamping keluarga, pelaksanaan mini lokakarya bapak asuh anak stunting dan konvergensi.

Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.

Danang menyampaikan pada 2022 angka prevalensi stunting Kabupaten Sleman berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) berada di angka 15 persen yang dimana turun satu persen dari tahun 2021.

"Sesuai dengan RPJMN Indonesia, Pemkab Sleman akan melakukan berbagai upaya percepatan penurunan stunting salah satunya dengan membentuk tim tenaga ahli dari kalangan akademisi untuk mencapai target 14 persen," katanya.

BACA JUGA: Targetkan Penurunan Stunting di Angka 14%, Ini yang Dilakukan Pemkab Sleman

Menurut dia, percepatan penurunan stunting di Sleman ini tidak lepas dari proses yang dilakukan oleh tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Sleman dalam melakukan upaya penurunan angka stunting.

"Oleh karenanya, penurunan stunting adalah 'concern' Pemkab Sleman untuk mewujudkan generasi emas dan mewujudkan Indonesia Emas," katanya.

Ia mengatakan, TPPS Sleman sudah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di kalurahan-kalurahan untuk memantau serta mencari permasalahan untuk menjadi masukan dalam mengambil langkah terpadu, masif, dan terintegrasi demi mewujudkan Sleman zero stunting atau tidak ada penambahan kasus stunting baru.

"Harapannya dengan forum koordinasi ini menjadi sarana berdiskusi dan menentukan langkah konkret yang terintegrasi, terpadu dan masif sehingga mewujudkan percepatan penurunan stunting dan Sleman zero stunting," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral Ratusan Burung Pipit Ditemukan Mati di Bandara Ngurah Rai, Ini Penjelasan BKSDA

News
| Senin, 25 November 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement