Advertisement

SKK Migas-KKKS Sumbagut Ajak Pengelolaan CSR Berskema Program Pengembangan Masyarakat

Media Digital
Rabu, 15 November 2023 - 19:27 WIB
Arief Junianto
SKK Migas-KKKS Sumbagut Ajak Pengelolaan CSR Berskema Program Pengembangan Masyarakat Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Ricky Rahmat Firdaus bersama Pembina Forum CSR Indonesia, GKR Mangkubumi mengunjungi stan UMKM binaan PPM SKK Migas-KKKS Wilayah Sumbagut di The Alana Jogjakarta Hotel and Convention Center pada Rabu (15/11/2023). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMAN—Sinergi antara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dengan beragam elemen dalam program pengembangan masyarakat (PPM) menjadi aspek penting dalam keberlangsungan program.

Penyaluran CSR dinilai tidak hanya berwujud bantuan uang lantas dilepas, namun program yang terstruktur yang ditengarai mampu mendongkrak keterampilan dan ekonomi masyarakat untuk jangka waktu yang panjang. 

Advertisement

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Ricky Rahmat Firdaus menerangkan selama beroperasi di wilayah Sumbagut, telah banyak PPM yang dilakukan oleh SKK Migas Sumbagut. PPM SKK Migas dilakukan di lima provinsi dengan bentuk sesuai kebutuhan dan potensi masing-masing wilayah.

Pengembangan UMKM menjadi salah satu materi PPM yang dilakukan di wilayah Sumbagut. Masyarakat difasilitasi pengembangan batik, kerajinan hingga kuliner sesuai dengan potensinya.

"Dimulai dari provinsi Aceh, kegiatan-kegiatan pemberdayaan ibu-ibu masyarakat Tempatan, ada kegiatan UMKM, kegiatan pengembangan kulinernya, panganannya. Di daerah Pangkalan Susu lalu ada di daerah Rantau untuk membina masyarakat untuk bisa lebih maju," kata Ricky dalam acara Forum TJS/PPM Industri Hulu Migas 2023, Rabu (15/11/2023).

Di Riau, PPM yang dikembangkan lebih mentereng lagi. SKK Migas dan KKKS Wilayah Sumbagut bahkan mengembangkan desa wisata. Kesuksesan pengembangan desa wisata melalui kegiatan PPM ini kini berlanjut pada pengembangan Desa Dayun. "Tahun ini kami mendapat penghargaan di Desa Dayun dan dalam proses pembatikan. Batik melayu oleh KKKS di Riau," jelasnya. 

Di Kepulauan Riau, sejumlah KKKS juga mendorong pembinaan para nelayan. Termasuk pembinaan ikan kerapu hingga olahan makanannya agar bisa tahan lebih lama. Belum lagi PPM pada aspek lingkungan seperti rehabilitasi mangrove. "Itulah kontribusi terbaik yang kami laksanakan di area Sumatera bagian utara dalam hal program pengembangan masyarakat," tegasnya.

Pembina Forum CSR Indonesia, GKR Mangkubumi yang hadir dalam Forum TJS/PPM Industri Hulu Migas 2023 menilai PPM yang dioperasikan SKK Migas dan KKKS Wilayah Sumbagut terbilang sudah baik. "Di SKK Migas tentunya sudah banyak sekali [CSR] yang sudah bagus, dalam hal pengembangannya. Bersama-sama membangun masyarakat di wilayah sekitar," ujar dia. 

Sayangnya masih ada beberapa perusahaan di luar yang bingung mencari fokus akan program CSR-nya. Kepada perusahaan semacam itu, Mangkubumi menyarankan mereka untuk menyontoh implementasi CSR yang sudah matang.

"Masih ada beberapa yang mungkin masih bingung fokusnya di mana begitu. Ini mungkin bisa bersama sama dengan perusahaan perusahaan yang sudah besar dan sudah menjalankan CSR dengan baik untuk memberi guiding," ujar dia.

BACA JUGA: Megaproyek LNG Rp159 Triliun di Papua Rampung, 3 November Beroperasi

Pemahaman ini salah satunya meliputi penjelasan CSR sebagai media untuk bisa tumbuh bersama sama. Bukan hanya  perusahaan saja yang tumbuh, namun juga masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. "Jadi agar tidak hanya perusahaan yang tumbuh berkembang tapi juga masyarakat dan lingkungan ini terjaga dan tumbuh bersama," imbuhnya.

Namun Mangkubumi mewanti-wanti penyaluran CSR hanya berupa uang begitu saja. Namun bagaimana CSR yang diberikan dapat berbentuk program yang mengembangkan masyarakat. "Tentunya dalam penyaluran CSR itu jangan sama dengan wakaf. Hanya kasih uang semata, tapi bagaimana dibuatkan program agar masyarakat bisa bersama-sama dengan perusahaan itu [tumbuh]. Kemudian keberlanjutan itu yang paling penting," tegasnya.

"Jadi tidak hanya kasih uang saja, tapi kalau bisa program yang mana itu bisa bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan." 

Senada, Ketua Panitia Forum TJS /PPM, Industri Hulu Migas 2023, Andri Kristianto menggaungkan pentingnya perusahaan agar ini tidak memberikan CSR begitu saja layaknya sedekah. Hal itu berbeda dengan semangat PPM yang ingin mengembangkan masyarakat menjadi mandiri dan ya bisa berlangsung lama, tidak hanya sesaat. "Jadi [PPM] suatu hal yang dipandang penting manajemen, sebagai sesuatu hal yang berdampingan yang tidak bisa dikesampingkan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hati-Hati! Penawaran Visa Haji Palsu Beredar di Media Sosial

News
| Sabtu, 27 April 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement